Berita Jogja Hari Ini

Selama Ini Berjalan Secara Kasual, PBNU Akan Keluarkan Aturan Baru dalam Berorganisasi

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa pihaknya akan ngotot menggerakan perubahan secara sistemik di

Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Santo Ari
Arahan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Universitas Alma Ata, Senin (14/8/2023) 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa pihaknya akan ngotot menggerakan perubahan secara sistemik di dalam organisasi PBNU.

Hal itu diungkapkannya di dalam acara silaturahmi dan pengarahan Ketum PBNU yang dihadiri PWNU, PCNU dan MWCNU se-DIY di Universitas Alma Ata, Senin (14/8/2023).

Gus Yahya, sapaan akrabnya, menjelaskan, salah satu perubahan yang diterapkan saat ini adalah strategi komprehensif di mana salah satu komponen dasarnya yakni tatanan organisasi. Ia menegaskan bahwa tatanan organisasi di PBNU harus diperjelas dan dijalankan dengan disiplin.  

“Karena NU selama puluhan tahun, organisasi  berjalan terlalu kasual. Misalnya pengurus tidak bikin laporan keuangan juga tidak dipermasalahkan atau diperhatikan,” ujarnya.

Baca juga: Soal Penemuan Jasad Wanita di Desa Wadas Kajoran Magelang, Ini Penjelasan Polisi

Menurutnya, hal itu disebabkan rasa sungkan dan karena unsur kedekatan yang terjalin antar anggota sehingga norma organisasi tidak dijalankan secara disiplin. Akibatnya terlalu banyak pembiaran, permakluman, dan membuat jalannya organisasi menjadi tidak menentu.

“Maka kita buat komponen strategis berupa perbaikan tatanan organisasi dengan merinci hal-hal yang masih abu-abu, sehingga dalam Konbes (Konferensi Besar) NU bulan mei 2022 kita menghasilan 19 peraturan perkumpulan (perkum),” ungkapnya.

Adapun ke-19 Perkum NU itu dikelompokkan menjadi tiga klaster. Yakni Klaster pertama, tentang keanggotaan dan kaderisasi, Klaster kedua tentang keorganisasian dan Klaster ketiga tentang pedoman administrasi keuangan.

Tak berhenti saat itu saja, pihaknya juga masih merasa perlu untuk menyusun tambahan aturan. Gus Yahya menyatakan bahwa akan ada sejumlah peraturan PBNU yang akan dilaporkan pada Konbes yang rencananya akan dilangsungkan bulan depan.  

“Harapannya tata laksana organisasi harus jelas, rinci, tidak ada yang abu-abu semua prosedur harus jelas, sehingga orang tidak berdebat lagi soal mekanisme berorganisasi. Dan harus dilaksanakan dengan disiplin, tidak boleh ditawar lagi,” tegasnya. (nto)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved