Human Interest Story
Kisah Zayyana Siswi Purworejo Ikut Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan, Sebut Cuaca Terik
Kisah Zayyana menjadi bagian dari 1.585 kontingen Pramuka Indonesia yang ikut dalam acara tersebut. Dia merupakan warga Pangen, Purworejo, dan menjadi
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Zayyana Fathania Mahira, anggota Pramuka Penggalang dari SMP Negeri 2 Purworejo berkesempatan mengikuti World Scout Jambore (WSJ) atau Jambore Pandu Sedunia ke-25 yang diselenggarakan di Korea Selatan, 1-12 Agustus 2023.
Zayyana menjadi bagian dari 1.585 kontingen Pramuka Indonesia yang ikut dalam acara tersebut.
Dia merupakan warga Pangen, Purworejo, dan menjadi satu-satunya perwakilan Kota Berirama yang mengikuti Jambore Dunia di Korea Selatan itu.
Kini, dia tergabung bersama tim Kwarda Jawa Tengah.
Selama 12 hari di Korea Selatan, dengan segala kontroversi acara World Scout Jambore 2023 itu, Zayyana mengabarkan dirinya baik-baik saja.
Diketahui, ribuan peserta Jambore Pramuka Dunia dari Indonesia telah dievakuasi dari Bumi Perkemahan Saemangeum, Korea Selatan, menuju asrama Universitas Wonkwang, Provinsi Jeollabuk, Korea Selatan, pada Selasa (8/8/2023) lalu.
Proses evakuasi itu dilaksanakan akibat dampak cuaca ekstrem dan ancaman topan khanun yang diprediksi menerjang lokasi perkemahan Jambore Pramuka Dunia pada 9-10 Agustus 2023.
Baca juga: Puluhan Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 Asal Yogyakarta di Korea Selatan Dievakuasi
Kabar Zayyana didapat tim Tribunjogja.com dari Pembina Pramuka SMPN 2 Purworejo, Ani Wahyuningsih.
Dia mengatakan bahwa kondisi Zayyana baik-baik saja.

Hal itu ia ketahui karena sering bertukar kabar dengan anak didiknya lewat pesan WhatApps dan video call.
"Alhamdulillah kondisi Zayyana saat ini baik-baik saja dan sudah dipindahkan ke asrama Universitas Wonkwang, Korea Selatan. Saya tanya, katanya penutupan Jambore Jumat (11/8/2023), itu dimajukan dari rencana awal 14 Agustus 2023 karena badai dan hujan," ungkapnya, Jumat (11/8/2023).
Ani mengungkapkan, selama menjalani kegiatan Jambore di Korea Selatan, ada beberapa hal yang dikeluhkan oleh Zayyana.
Di antaranya cuaca di sana yang sangat panas (terik) hampir mencapai 39 derajat celcius. Kemudian lokasi kegiatan dan perkemahan yang lumayan jauh berjarak sekitar 2 kilometer.
Baca juga: Kondisi Peserta Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan Asal Purworejo Dikabarkan Baik-baik Saja
"Zayyana kemarin bercerita selama di sana bisa jalan kaki sekitar 13-14 km setiap hari. Saat cuaca ekstrem ia cuma mengeluh terlalu capek dan panas, sehingga ingin minun terus. Apalagi tempat perkemahan di sana tanpa pohon, sehingga tidak ada tempat berteduh," ucapnya.
Meski demikian, Ani merasa bersyukur karena anak didiknya bisa tetap menjalankan seluruh kegiatan Jambore dengan lancar.
Sejak awal, Zayyana memang terkenal sangat menyukai pramuka.
"Alhamdulillah juga Zayyana selama di sana sehat terus, tidak pernah sakit. Padahal saat pertama kali terjadi cuaca ekstrem, banyak peserta yang sakit dan pingsan karena terlalu panas. Selain itu, Zayyana juga sudah dibekali dengan obat-obatan serta multi vitamin sebelumnya," katanya.
Menurut Ani, setelah kegiatan penutupan para peserta Jambore akan dikembalikan ke negara asalnya.
Kendati demikian, Ani mengaku belum mengetahui kapan rencana kepulangan Zayyana.
"Kami masih belum mendapat informasi dari Kwarda Jateng. Karena nanti kepulangan Zayyana akan ikut tim Kwarda Jateng. Masih kami koordinasikan terkait jadwal untuk kepeeluan penjemputan juga," tuturnya.
( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )
jambore
Jambore Pramuka Dunia 2023
World Scout Jambore
Jambore Pandu Sedunia
Korea Selatan
Purworejo
TribunHIS
Kisah Zaira Bertels, Bangun Usaha Pemanfaatan Limbah di Sleman Jadi Produk Interior Berskala Ekspor |
![]() |
---|
Cerita Siswi Sekolah Rakyat di Bantul, Sempat Susah Tidur dan Kangen Rumah |
![]() |
---|
Cerita Faishal Ahmad Kurniawan, Putra Bantul yang Lolos Jadi Anggota Paskibraka Nasional 2025 |
![]() |
---|
KISAH Mbah Sutarji, Pejuang Penambal Jalan Berlubang yang Ikhlas Tanpa Minta Imbalan |
![]() |
---|
Kisah Putri Khasanah, Anak Pedagang Asongan di Bantul yang Bisa Kuliah Gratis di UGM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.