Satu UMKM Sektor Industri Kreatif Diperkirakan Melantai di Pasar Modal Tahun Ini

Kepala Perwakilan BEI DIY, Irfan Noor Riza, menyebut jika berjalan lancar, ada satu UMKM yang akan melantai di bursa tahun ini.

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani


TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY menargetkan ada penambahan emiten yang melantai di pasar modal tahun ini. 

Kepala Perwakilan BEI DIY, Irfan Noor Riza, menyebut jika berjalan lancar, ada satu UMKM yang akan melantai di bursa tahun ini.

UMKM tersebut rencananya masuk ke sektor industri kreatif. 

"Saat ini sedang berproses menuju IPO. Doakan semoga proses IPO untuk perusahaan-perusaan di DIY berjalan lancar. Rencana dan harapan kami, semoga ada 1 lagi UMKM di DIY yang melantai di Bursa tahun ini. Rencana masuk ke sektor industri kreatif," katanya, Kamis (10/08/2023). 

Terkait dengan besaran dana yang dihimpun, pihaknya masih belum bisa mengungkapkan. Nantinya bakal dirilis menjelang IPO. 

Dengan rencana bertambahnya satu emiten di BEI, otomatis menambah jumlah emiten DIY.

Saat ini sudah ada 7 emiten DIY yang melantai di pasar modal. Emiten yang ada saat ini bergerak di sektor perhotelan, food and beverage, startup teknologi, dan UMKM

"Kami memberikan kesempatan seluas-luasnya dan sangat mendorong perusahaan-perusahaan di DIY untuk ikut mendapatkan pendanaan melalui pasar modal Indonesia dengan skema IPO," lanjutnya. 

Menurut dia, bertambahnya emiten di DIY akan mendorong sustainable finance untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Di samping itu, aksi go public atau penawaran umum saham perdana yang dilakukan perusahaan-perusahaan menjadi salah satu faktor yang mendukung peningkatan kinerja pasar modal 

Penawaran umum saham perdana juga menjadi solusi yang tepat bagi perusahaan yang ingin memperluas jangkauan pasar dan memajukan bisnis.

Sebab perusahaan dapat menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan nantinya akan mendapatkan modal tambahan.

"Lebih banyak (emiten) lebih bagus. Ibarat minimarket, etalase menjadi semakin banyak. Pilihan masyarakat juga semakin banyak,"imbuhnya. (*) 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved