Tol Yogyakarta Bawen
Kabar Proyek TOL JOGJA Bawen dan Tol Jogja Solo Paket 2.2 di Sleman, Warga Bongkar Rumah
Jalan tol Yogyakarta-Bawen terdiri dari 6 seksi Seksi 1 Sleman-Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Sleman - Pembangunan struktur Tol Yogyakarta-Bawen rencananya dikebut agar selesai akhir tahun 2023.
“Yogyakarta-Bawen sudah, strukturnya mungkin tahun ini selesai tinggal jalannya, struktur itu yang paling awal ya, jembatan, terowongan," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, di FT UGM, Kamis (3/8/2023)
Menurut Pak Bas, panggilan akrab Menteri Basuki Hadimuljono, setelah proses struktur pengerjaan akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan.
Basuki Hadimuljono mengatakan, proses pengerjaan struktur jalan tol memang merupakan yang paling lama.

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terdiri dari 6 seksi yaitu
Seksi 1 Sleman-Banyurejo (8,25 km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 km), Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 km).
Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km).
Sementara, untuk Tol Yogyakarta-Solo, seksi 1 Kartasura-Purwomartani juga bakal rampung di 2024.
Ruas tol sepanjang 42,38 kilometer ini disebut Basuki akan selesai pada tahun depan.
Adapun pengerjaan tol Yogyakarta-Solo seksi 1 Kartasura-Purwomartani dibagi dalam dua paket.
Seksi 1 paket 1.1 mencakup ruas tol Solo-Klaten dengan panjang jalan 22,30 kilometer.
Sementara, Seksi 1 paket 1.2 meliputi ruas tol Klaten-Purwomartani sepanjang 20,08 kilometer.
“Yogyakarta-Solo saya kira untuk yang seksi sampai Purwomartani akan jadi pada 2024. Itu pasti jadi, insyaallah," ujarnya.
Tol Jogja-Solo Paket 2.2

Sejumlah warga di Kalurahan Tirtoadi, Mlati, Kabupaten Sleman, terdampak proyek Jalan Tol Jogja - Solo paket 2.2 mulai membongkar rumahnya secara sukarela.
Warga membongkar rumah dan terpaksa harus berpindah ke lokasi baru, setelah lahan dan bangunannya, dibebaskan pihak tol.
"(Pembongkaran) sudah dilakukan sekitar satu bulanan ini," kata Carik Kalurahan Tirtoadi, M. Ridwan, Rabu (2/8/2023).
Kalurahan Tirtoadi menjadi titik junction atau persimpangan dari tiga ruas jalan yang melintas di Yogyakarta.
Yaitu jalan tol Jogja- Bawen, Jogja - Bandara YIA dan jalan tol Jogja- Solo paket 2.2 yang dibangun dari titik junction di Tirtoadi hingga Trihanggo sepanjang lebih kurang 4 kilometer.
Ada 7 padukuhan di Kalurahan Tirtoadi yang terdampak proyek jalan tol Jogja - Solo ini. Meliputi Padukuhan Sanggrahan, Janturan- Simping, Kaweden, Ketingan, Gombang, Rajek Lor, dan Sendari.
Bidang yang terdampak untuk ruas jalan tol ini cukup banyak. "Banyak. 500an bidang ada," kata Ridwan.
Menurut dia, dari jumlah bidang terdampak tersebut, di padukuhan Sanggrahan, Kaweden, Janturan - simping, dan Rajek Lor mayoritas objek terdampak adalah pemukiman atau rumah penduduk.
Sedangkan di Padukuhan Gombang, Ketingan dan Sendari didominasi pekarangan dan sawah. Hampir mayoritas sudah menerima ganti rugi. Meksipun ada juga yang masih menunggu.
Mereka yang sudah menerima pembayaran, secara sukarela, mulai membongkar bangunan rumahnya. Pantauan dilokasi, sebagian rumah - rumah warga di Padukuhan Sanggrahan dan Janturan- Simping mulai rata dengan tanah.
Ada juga yang hanya menyisakan dinding sementara bagian atap dan kusen sudah dilepasi. Ada sebagian warga juga ada yang membongkar rumah dengan menjual puing bangunan kepada pengusaha jasa uruk.
Warga di Tirtoadi kini mulai berpindah. Lokasi pindahnya bervariasi.
"Tergantung dapatnya (lahan pengganti). Yang masih punya sawah, bangun di sawah. Ada yang kaya gitu juga," kata dia.
Warga Sanggrahan terdampak jalan tol Jogja - Solo, Joni Chaniago mengatakan, pihaknya mulai membongkar bangunan yang tergerus jalan tol secara bertahap.
Pembongkaran dilakukan sejak dua Minggu lalu.
Menurut dia, dari pihak tol tidak ada batas waktu untuk membongkar.
Namun, saat sosialisasi dahulu, sekitar tiga bulan setelah pembayaran.
Saat ini sudah lebih dari tiga bulan dari waktu pembayaran sehingga warga ada yang mulai membongkar perlahan. Namun ada juga yang belum dibayar, sehingga warga masih bertahan.
"Jadi yang belum (dibayar), tetap mempertahankan. Yang sudah, mulai membongkar secara mandiri. Ada juga yang sukarela lah," katanya.
Bangunan milik Joni yang terdampak pembangunan jalan tol seluas 6x8 meter dengan luas lahan 138 meter persegi.
Ia sendiri sudah pindah ke Seyegan dan dalam minggu ini mengaku akan menyelesaikan pembongkaran bangunan tersebut.
Pembangunan jalan tol Jogja - Solo paket 2.2 sekarang telah dimulai.
Kontraktor pelaksananya adalah PT Adhi Karya.
Project Director PT Adhi Karya, Oka Chandra Sukmana sebelumnya mengatakan, pembangunan kontruksi paket 2.2 sepanjang lebih-kurang 4 kilometer (diperencanaan disebut 3,25 kilometer) ini akan dilengkapi dengan on-off atau pintu keluar - masuk yang terintegrasi dengan ruas jalan tol Jogja- Bawen seksi 1 yang telah lebih awal dibangun.
"Jadi kita buat pintu keluar dan masuknya jalan tol Jogja-Bawen. Targetnya selesai di Mei 2024," kata Oka. (Tribunjogja.com/Ard/Rif)
Pembangunan kontruksi Tol Jogja-Bawen
Tol Jogja-Bawen
Jogja
Solo
Bawen
Yogyakarta
Tol Yogyakarta-Bawen
Tol Yogyakarta-Solo
Tol Bawen Yogyakarta Seksi 4 Magelang-Temanggung Masuk Tahap Penetapan UGR |
![]() |
---|
Cerita Penerima UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang: Dulu Beli Tanah Rp250 Juta, Kini Dibayar Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Trase Exit Tol Jogja-Bawen Seksi II di Pabelan Magelang Geser 800 Meter |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 96,73 Persen untuk Kontruksi 77,68 persen |
![]() |
---|
Tol Yogyakarta Bawen Dilengkapi Terowongan Terpanjang di Indonesia, Lokasi Losari Grabag Magelang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.