UGM Mulai PPSMB Pionir Diikuti 10.106 Mahasiswa Baru, Janji Jadi Kampus Menyenangkan

Kampus UGM mengajak mahasiswa untuk lebih aktif tanpa penugasan dan bisa mengenali tempat studinya lebih dalam.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA/Istimewa
Sebanyak 10 ribu mahasiswa baru mengikuti PPSMB Pionir UGM di Lapangan Pancasila, Senin (31/7/2023) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Gadjah Mada (UGM) membuka Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) Pionir, Senin (31/7/2023) di Lapangan Pancasila depan Grha Sabha Pramana.

Prof. Dr. Wening Udasmoro, SS. M.Hum., DEA, selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran menjelaskan PPSMB Pionir kali ini diikuti oleh lebih dari 10 ribu mahasiswa.

“Ada 10.106 mahasiswa baru dengan rincian 8.317 orang di program sarjana dan  1.789 orang di program sarjana terapan,” katanya.

Dia mengungkapkan, 10 ribu lebih mahasiswa itu masuk ke UGM melalui jalur yang sudah ditetapkan, seperti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Mandiri (SM), Penelusuran Bibit Unggul (PBU) dan sejumlah jalur lain.

“Dari jumlah itu, 13,4 persen kuota maba menerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K),” terang dia.

Wening juga mengatakan, ada 71 program studi (prodi) sarjana dan 22 prodi sarjana terapan yang bisa dipilih oleh mahasiswa baru.

Sementara, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, S.So., M.Si., menambahkan, PPSMB Pionir ini memiliki perspektif yang baru.

Kampus UGM mengajak mahasiswa untuk lebih aktif tanpa penugasan dan bisa mengenali tempat studinya lebih dalam.

“Karena itu, dia harus punya perspektif yang menyenangkan di kampus. Harus ditunjukkan sejak awal pada anak didik, bahwa kampus ini bukan hanya tempat belajar atau mengerjakan tugas, tapi juga kampus yang menyenangkan,” terang Arie di sela-sela PPSMB.

Disebutkannya, konsep PPSMB Pionir mendorong agar inisiatif para fasilitator yang mendampingi mahasiswa.

Mereka akan diajak untuk menggali kemampuan dan kapasitas, menjawab tantangan global, nasional dan lokal.

“Leadership itu bisa diuji sejak awal. Kemampuan kita menempatkan mereka dengan lebih tepat, hasilnya akan lebih baik. Tantangan yang ada menjadikan alasan kita untuk terus mereformasi, membenahi dan membuat perspektif yang lebih baru,” jelas dia.

Arie berharap, 10 ribu mahasiswa baru ini bisa menjadi pemimpin dan pelopor masa depan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved