PSIM Yogyakarta

PSIM Yogyakarta Tak Permasalahkan Format dan Sistem Liga 2 2023/2024

Pada sistem kompetisi Liga 2 musim ini, sebanyak 28 peserta bakal dibagi dalam empat grup dengan sistem double round robin.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Taufiq Syarifudin
Kas Hartadi saat memimpin latihan perdana PSIM Yogyakarta, Sabtu (1/7/2023) lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kabar kepastian bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2023/2024 mulai menemui titik terang.

Dalam surat edaran yang diberikan kepada seluruh tim peserta pada 26 Juli 2023 lalu, Liga 2 bakal dimulai paling lambat 8 September 2023 mendatang.

Kemudian untuk sistem dan format kompetisi juga mengalami perubahan dari musim lalu.

Pada sistem kompetisi Liga 2 musim ini, sebanyak 28 peserta bakal dibagi dalam empat grup dengan sistem double round robin.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Kas Hartadi, menyebut format kompetisi yang berbeda dari tahun lalu bukanlah masalah.

Ia menegaskan anak asuhnya siap bertanding dengan sistem atau format apapun.

"Kalau format dan sistemnya begitu ya kami ikut saja, atau pakai yang sebelumnya pun pasti kami siap. Misal tahun lalu ada banyak pertandingan, artinya kita harus menyiapkan fisik yang bagus, namun berbeda sama tahun ini kan?" kata Kas Hartadi saat ditemui seusai memimpin latihan PSIM Yogyakarta di Stadion Mandala Krida, Kamis (27/7/2023).

Dengan membagi tim dalam empat grup, itu artinya masing-masing tim peserta bakal memainkan paling sedikit 12 laga.

Adapun setiap grup akan diambil dua peringkat teratas untuk main di 8 besar. Di sana akan dibagi dua grup.

Masing-masing grup terdiri dari empat klub, bermain dengan sistem home and away.

Selanjutnya, dua klub yang teratas di masing-masing grup bakal maju ke babak semi final.

Tim yang tampil di babak semi final akan bermain dengan sistem kandang-tandang.

Klub yang kalah akan bertanding dalam perebutan tempat ke tiga.

Sedangkan pemenang akan main di babak puncak.

"Dengan lebih sedikit pertandingan, berarti pintar-pintarnya kita mengatur kondisi fisik. Di PSIM yang utama kekompakan, kebersamaan tim. Jika itu kuat itu pasti tim juga akan kuat," jelas pelatih asal Surakarta itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved