Panen Raya Petani Kopi di Lereng Barat Gunung Merapi Magelang, Hasilkan 6,5 Ton Biji Berkualitas

Kenaikan hasil panen tak lepas dari upaya para petani yang terus memperbanyak menanam pohon kopi di dusun tertinggi lereng barat Gunung Merapi ini. 

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Petani Kopi di Lereng Barat Gunung Merapi Magelang sedang menjemur biji kopi di dalam rumah plastik pertanian, Kamis (27/7/2023). 

Sehingga, tidak ada keharusan untuk menjualnya di satu pintu.

"Boleh saja, karena memang tidak ada penekanan harus jual di kelompok, tidak ada. Tidak ada mewajibkan menjual satu pintu itu tidak ada. Di sini, petani yang tergabung kelompok tani sekitar 50 orang, sedangkan satu dusun di sini ada 126 KK, jadi baru sepertiganya yang jual ke kami ,"ungkapnya. 

Penjualan Kopi  Merambah Seluruh Negeri

Selain menghasilkan biji kopi  yang berkualitas, para petani kopi, utamanya yang tergabung dalam kelompok tani Tumpang Sari juga mengolah biji kopi menjadi produk bernilai jual dengan  merek 'Arabica Merapi Babadan'.

Mereka menjual kopi Arabika dengan varietas mulai dari liniS, Kartika, dan Sigararutang.

Prosesor kopi Arabika Merapi Babadan, Slamet (23), mengatakan produk kopi 'Arabica Merapi Babadan' kebanyakan dijual dalam  bentuk greenbean dengan proses yang berbeda-beda seperti honey classic, natural anaerob, dan full wash.

"Harganya pun bermacam-macam yang mahal natural anaerob Rp170 ribu per kilogram, Full wash Rp140 ribu per kilogram, dan honey classic Rp150 ribu per kilogram. Itu rasanya beda, prosesnya beda.Kopi itu beda proses, beda tempat, beda rasanya,"ujar dia.

Ia melanjutkan, penjualan kopi 'Arabica Merapi Babadan' pun sudah merambah ke seluruh Indonesia.

Bahkan, dalam kurun waktu  beberapa bulan ini (sepanjang 2023) sudah terjual hingga 700 kilogram.

"Kalau jual  sudah ke solo di situ ada pemesan kopi tetap. Ada di Jogja, Jakarta, Medan,  dan seluruh Indonesia. Jualnya dalam bentuk greenbean jarang jual yang bubuk. Sudah laku hingga 700 kilogram sekarang stok tinggal 200 kilogram saja. Untuk penjualan kebanyakan lewat online shop,"paparnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved