PSS Sleman

Tim Pelatih PSS Sleman Terus Pantau dan Jaga Kebugaran Pemain Jelang Laga Lawan RANS Nusantara FC

Tim pelatih terus berupaya untuk meningkatkan fisik penggawa tim berjuluk Super Elja itu agar tak mudah diterpa cedera.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.PSS Sleman
Pemain PSS Sleman, Nurdiansyah 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim pelatih PSS Sleman memantau ketat kebugaran pemain jelang laga melawan RANS Nusantara FC yang akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Minggu (30/7/2023) mendatang.

Pelatih Fisik PSS Sleman, Kartono Pramdhan, mengatakan Kim Jeffrey Kurniawan dkk telah memperlihatkan perjuangan yang sangat baik pada laga melawan PSIS Semarang pekan lalu.

Fisik pemain PSS Sleman yang tampil penuh selama 90 menit dinilainya tak mendapat banyak masalah.

Dengan kata lain, stamina pemain Super Elja dinilai sudah cukup mumpuni di awal musim ini.

Kendati begitu, Kartono terus berupaya untuk meningkatkan fisik penggawa tim berjuluk Super Elja itu agar tak mudah diterpa cedera.

“Salah satu hal untuk menjaga itu adalah dengan latihan Gym. Selain itu, aktivitas aerobik dengan bola yang didesain oleh pelatih kepala PSS untuk menjaga kondisi para pemain,” ujar Kartono Pramdhan, Rabu (26/7/2023).

Kartono menyebut, saat ini tim pelatih hanya menjaga dan memantau kondisi fisik para pemain agar selalu stabil dalam setiap pertandingan. Baik itu secara kemampuan otot dan juga cardio.

“Karena PSS Sleman menggunakan teknologi Catapult, terlihat data terakhir menunjukan data yang stabil di mana itu berarti kondisi para pemain normal. Hasil dari Catapult ini juga selalu dikoordinasikan dengan tim pelatih dan analisis untuk memantau kondisi terakhir pemain,” tukasnya.

Kartono menjelaskan, pemain yang mendapat menit bermain banyak dipastikan bakal terus meningkat dari sisi kualitas fisik.

Namun bukan berarti, penggawa dengan menit bermain minim tidak maksimal untuk meningkatkan kualitas fisiknya.

Untuk menyiasati hal tersebut, Kartono membuat pemain-pemain tersebut melakoni laga internal atau persahabatan.

“Para pemain yang menit bermainnya kurang dan tidak masuk line-up bisa melakukan pertandingan persahabatan agar sentuhan pemain untuk bermain tidak hilang. Selain itu, di antara pertandingan ada latihan extra untuk para pemain tersebut agar kondisinya tetap terjaga dan selalu siap jika dibutuhkan untuk bermain,” tandas dia.(*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved