Kasus Antraks di Gunungkidul
Satu Warga Semuluh Lor Semanu Gunungkidul Positif Antraks, Pergerakan Warga dan Ternak Dibatasi
Lurah Ngeposari, Ciptadi, mengatakan salah satu langkah yang dilakukan adalah membatasi pergerakan warga hingga ternak di Semuluh Lor.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu dari 22 warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu dipastikan positif Antraks oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.
Perangkat kalurahan setempat pun langsung merespon hasil tersebut.
Lurah Ngeposari, Ciptadi, mengatakan salah satu langkah yang dilakukan adalah membatasi pergerakan warga hingga ternak di Semuluh Lor.
"Kami minta warga Semuluh Lor untuk membatasi keluar-masuk kampung jika tidak ada hal yang begitu penting," katanya dihubungi pada Selasa (25/07/2023).
Ciptadi juga mengatakan hingga kini pihaknya juga ikut menelusuri bagaimana warga tersebut bisa positif Antraks. Sebab ada sejumlah kemungkinan.
Baca juga: BREAKING NEWS : Satu Warga Semuluh Lor Semanu Gunungkidul Dinyatakan Positif Antraks
Pasalnya, warga yang positif ini sebelumnya diketahui sempat berkunjung ke wilayah Padukuhan Jati di Candirejo, Semanu.
Adapun di wilayah tersebut juga dilaporkan kasus Antraks.
"Jadi kami teliti apakah yang bersangkutan membawa spora Antraks dari Jati atau akibat dari mengonsumsi daging kambing yang disembelih," jelas Ciptadi.
Penyembelihan kambing dilakukan pada 26 Juni 2023, dan warga yang bersangkutan baru mengalami gejala pada minggu kedua Juli.
Kambing tersebut disembelih saat kondisinya masih hidup.
Baca juga: Satu Warga Semuluh Lor Semanu Positif Antraks, DPKH Gunungkidul Tunggu Hasil Sampel Lainnya
Ciptadi pun berharap segera ada kejelasan terkait asal usul warganya itu terpapar Antraks.
Termasuk berharap jika Antraks bukan berasal dari ternak di wilayahnya.
"Kami juga terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan Antraks," ujarnya.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty menyampaikan jika 1 dari 22 warga Semuluh Lor positif Antraks. Hal itu diketahui setelah hasil pemeriksaan sampel dari laboratorium keluar.
Adapun warga tersebut sebelumnya sudah berstatus Suspek Antraks. Sebab ia mengalami gejala luka di kulit khas paparan Antraks.
"Yang bersangkutan hanya menjalani perawatan di rumah, sudah diobati dan kondisinya semakin membaik," kata Dewi.(*)
Pemkab Gunungkidul Belum Berlakukan Status KLB Antraks |
![]() |
---|
DPKH Gunungkidul Rampungkan Vaksinasi Antraks di Zona Merah dan Kuning |
![]() |
---|
Tangani Antraks, DPKH Gunungkidul Programkan Vaksinasi Ternak Selama 10 Tahun |
![]() |
---|
Sampel Tanah Negatif Antraks, Warga Semuluh Lor Semanu Tetap Diminta Waspada |
![]() |
---|
Hasil Sampel Tanah Semuluh Lor Semanu Gunungkidul Negatif Antraks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.