Kasus Antraks di Gunungkidul

BREAKING NEWS : Satu Warga Semuluh Lor Semanu Gunungkidul Dinyatakan Positif Antraks

Kadinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan warga yang positif Antraks ini merupakan salah satu dari dua warga yang awalnya dilaporkan bergejala

|
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Lifepack.id
Ilustrasi antraks 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul telah menerima hasil laboratorium dari sampel warga Padukuhan Semuluh Lor, Kalurahan Ngeposari, Semanu Gunungkidul.

Hasilnya, satu orang dinyatakan positif Antraks.

Kepala Dinkes Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan warga yang positif Antraks ini merupakan salah satu dari dua warga yang awalnya dilaporkan bergejala.

"Salah satu warga yang Suspek ini dipastikan terpapar Antraks," kata Dewi pada wartawan, Selasa (25/07/2023).

Pihaknya mengambil sampel dari 22 warga yang diketahui ikut menyembelih dan mengonsumsi daging kambing di Semuluh Lor.

Adapun 21 lainnya dinyatakan negatif Antraks.

Dewi juga melaporkan jika 45 warga di Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu masih dinyatakan positif Antraks.

Wilayah ini adalah yang pertama dilaporkan ada kasus pada 2023 ini.

"45 orang ini sebelumnya menjalani tes ulang bersama 100 warga Jati lainnya," jelasnya.

Setelah hasil lab diketahui, Dewi mengatakan pihaknya masih terus melakukan surveilans hingga sosialisasi pencegahan Antraks.

Surveilans ini dilakukan selama 2 kali masa inkubasi atau 120 hari.

Penanganan terhadap warga yang positif pun sudah dilakukan, baik yang bergejala maupun tidak.

Pihaknya pun berharap dua kasus ini jadi pembelajaran bagi masyarakat.

"Jangan lagi mengonsumsi daging dari hewan yang sakit atau mati mendadak, demi menghindari penularan penyakit," ujar Dewi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved