Ribuan Dokter Spesialis Obgyn Bertemu di Yogyakarta, Bahas Strategi Penurunan Angka Kematian Ibu

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) menggelar pertemuan ilmiah ke-36 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pertemuan berlangsung selama tiga hari dimulai Senin (24/72023) sampai Rabu (26/7/2023).

Para dokter spesialis Obgyn dari berbagai daerah di Indonesia ini turut membahas masalah penanganan kesehatan perempuan.

Termasuk di dalamnya juga menyinggung terkait tingkat kematian pada ibu melahirkan.

Baca juga: Pemda DIY Siapkan Lahan Darurat untuk Tampung Sampah Selama TPA Piyungan Ditutup 45 Hari

Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring dalam pertemuan itu menyebut saat ini angka kematian ibu di Indonesia telah menurun yakni diangka 189 per 100.000 kelahiran hidup.

Jika angka tersebut terus menurun, diprediksikan pada 2024 nanti target Rencana Pemerintah Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dapat tercapai yakni diangka 183 per 100.000 kelahiran hidup.

"Meski telah menurun, angka kematian Ibu masih terbilang tinggi. Komitmen dan dukungan dari semua pihak pemerintah pusat dan daerah organisasi profesi mitra pembangunan dan seluruh komponen bangsa sangat diperlukan dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu," katanya, Senin (24/7/2023).

Kemenkes RI berupaya meningkatkan kesehatan ibu dengan mendistribusikan alat USG bagi Puskesmas, kemudian mengembangkan kapasitas donter umum dalam penggunaan USG dasar terbatas.

Menkes berpesan semua pihak memperbaiki sistem rujukan persalinan serta memastikan Ibu hamil mengakses fasilitas kesehatan.

"Saya berharap para dokter spesialis dan inikologi mampu menggerakkan anggotanya untuk terus mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia" terang dia.

Ketua POGI Yogyakarta dr Irwan Taufiqur Rachman mengatakan, pertemuan ilmiah POGI ini digelar rutin setiap tahun.

Agenda yang digelar di Alana Hotel ini dihadiri sekitar 3500 peserta para dokter spesialis Obgyn.

"Yang hadir sekitar 3.500 orang, peserta dari seluruh Indonesia. Para dokter spesialis bertemu untuk mengupdate ilmu," ungkapnya.

Salah satunya terkait upaya penekanan tingkat kematian ibu di Indonesia.

"Problematika kita saat ini masih tingginya angka kematian ibu. Ini sangat sensitif tentang bagaimana pelayaanan yang diberikan masyarakat. Kalau kematian ibu tinggi artinya pelayana disuatu daerah itu kurang baik," katanya.