Kronologi Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal di Pos 3, Diduga Karena Hipotermia
Seorang pendaki Gunung Lawu ditemukan meninggal dunia di dalam tenda di Shelter pos 3 jalur Cemoro Sewu pada Minggu (23/7/2023) pagi
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGETAN - Seorang pendaki Gunung Lawu ditemukan meninggal dunia di dalam tenda di Shelter pos 3 jalur Cemoro Sewu pada Minggu (23/7/2023) pagi.
Korban bernama Asmianto ini diduga meninggal dunia akibat hipotermia karena cuaca di puncak Lawu sangat dingin pada Sabtu malam.
Jenazah korban kemudian langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan.
Dikutip dari Tribun Mataraman, korban bersama rekan-rekannya sebelumnya mendaki ke Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu pada Sabtu (22/7/2023) sore.
Korban dan rekan-rekannya kemudian mendirikan tenda di sekitar Shelter pos 3 Gunung Lawu via Cemoro Sewu.
Saat korban ditemukan meninggal dunia, rekan-rekannya tidak ada di tenda dan belum diketahui keberadaanya.
Seorang saksi mata yang juga merupakan pendaki asal Madiun, Edy Raharjo menceritakan kronologis penemuan pendaki Lawu yang meninggal tersebut.
Menurut Edy, dirinya sempat bertemu korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
Rombongannya dan rombongan korban menurut Edy sama-sama mendirikan tenda di Pos 3.
Baca juga: Kisah Pendaki Gunung Lawu Meninggal Dunia di Gupak Menjangan
Sementara itu, dirinya baru mengetahui bahwa ada salah satu dari pendaki dalam rombongan itu yang meninggal, ketika tengah berkemas.
"Kebetulan sama-sama mendirikan tenda kemah di Pos 3, kami tahu ada pendaki meninggal itu pada saat kemas-kemas tenda," kata Edy.
Awalnya Edy mengaku tidak mengetahui kalau ada pendaki yang meninggal dunia, ada relawan Pos Pendakian Cemoro Sewu bernama Jarwo yang menanyakan soal kabar pendaki yang meninggal dunia.
Namun karena Edy tidak mengetahui pasti mengenai kabar tersebut, ia pun menjawab tidak tahu.
Lalu beberapa saat kemudian, ada pendaki lain yang meminta bantuannya untuk membangunkan orang yang tidur di tenda itu.
"Namun saya jawab tidak tahu, selang beberapa menit, saya diminta tolong pendaki lain membangunkan seseorang yang tidur di bangunan Pos 3 itu," jelas Edy.
Setelah melihat ke tenda itu, Edy pun memanggil Jarwo yang memang dalam posisi masih belum jauh.
"Setelah itu, saya memanggil relawan tadi yang kebetulan turun belum jauh," papar Edy.
Ia pun merasa miris melihat kondisi pendaki tersebut, karena kemungkinan kondisinya bisa tertolong jika sebelumnya meminta bantuan padanya.
Karena dirinya membawa perlengkapan yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan saat pendakian, mulai dari obat hingga selimut.
"Mungkin kalau korban meminta tolong, masih bisa selamat. Saya bawa perlengkapan mendaki, mulai obat-obatan, selimut dan lain sebagainya," tutur Edy.
Ia mengira pendaki yang meninggal itu mengalami hipotermia, karena cuaca sangat dingin pada Sabtu malam.
Sedangkan pada saat melakukan pendakian, kata dia, korban hanya membawa selimut tipis saja.
"Saya kira korban ini meninggal karena kedinginan, cuaca sangat dingin malam itu. Korban saat naik gunung minim peralatan keselamatan, hanya bawa selimut tipis, tidak menolong ketika udara sangat dingin," pungkas Edy.
Sementara itu, dari hasil visum luar, tim medis tidak menemukan adanya tanda penganiayaan.
Korban diduga meninggal karena mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem di Gunung Lawu. (*)
Diduga Alami Hipotermia, Satu Pendaki Dilaporkan Meninggal Dunia di Gunung Lawu |
![]() |
---|
Kronologi Belasan Pendaki Gunung Lawu Hilang Kontak, Naik Lewat Jalur Ilegal |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pendaki Gunung Lawu Asal Jawa Barat Meninggal di Pos 3 Jalur Cemoro Kandang |
![]() |
---|
Mengenang Mbok Yem Legenda Gunung Lawu Lewat Film Dokumenter Penjual di Atas Awan karya Wismoyo |
![]() |
---|
Mbok Yem Pemilik Warung di Puncak Gunung Lawu Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.