Warga Kampung Ledok Tukangan Bersyukur, Kini Bisa Lewat Jalan Menanjak yang Mulus

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sumringah wajah warga Kampung Ledok Tukangan, Tegal Panggung, Danurejan, Kota Yogyakarta , terlihat jelas di siang hari, Sabtu (22/7/2023).

Panas terik yang menyinari sebagian besar area Kota Yogyakarta tak membuat mereka surut mencoba jalan tanjakan baru menuju ke Jalan Mas Suharto Jambu.

Jalan tanjakan itu menjadi akses masyarakat Kampung Ledok Tukangan ke jalan besar dari perumahan padat yang terletak di bantaran Kali Code itu.

Awalnya, tiga jalan kampung itu rusak, membuat warga membutuhkan energi ekstra untuk naik ke atas.

Kini, ruas jalan itu lebih mulus, tapi tidak licin, memudahkan siapapun yang ingin lewat tak harus berpikir dua kali untuk melintas.

Baca juga: Punya Kesamaan di 3 Klaster Potensial, Pemkot Yogyakarta dan Republik Ceko Jajaki Kerja Sama

“Ya, alhamdulillah, kami senang sekali. Ini membantu sekali buat kami yang sering mobilitas ke atas,” kata Yuli, seorang warga Kampung Ledok Tukangan ketika ditemui Tribunjogja.com , Sabtu (22/7/2023).

Dua ibu lainnya yang sedang bersantai di warung Yuli juga mengatakan hal demikian.

Mereka menilai, akses jalan sekarang lebih mulus dan lebih mudah untuk dilewati.

“Saya biasanya naik motor keatas itu sulit. Kan kalau mau ke pasar, beli perlengkapan warung ini naik ke atas. Sekarang anak-anak yang naik sepeda pun kuat saja untuk gowes menanjak, biasanya dituntun,” kata Yuli.

“Kalau saya, biasanya saya dorong gerobak bakso 90 derajat gitu. Kalau menanjak nemen gitu. Kalau sekarang, sudah gak ya, lebih enak,” timpal seorang ibu di situ.

Ketua RW 03 Kampung Ledok Tukangan , Ahmad Kusnan Rosyid Anwar menjelaskan, tiga ruas jalan itu sudah dibangun menjadi lebih baik.

“Kita bersyukur ya, sebelumnya jalan ini sudah rusak di kategori berat. Banyak terjadi kecelakaan dan sudah diperbaiki sekarang,” jelasnya.

Pembangunan tiga ruas jalan Kampung Ledok Tukangan itu dilakukan oleh Pemda DIY inisiasi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Adapun pembangunan membutuhkan waktu kurang lebih 18 hari dari 2-20 Juli 2023.