Berita Bantul Hari Ini

Pemkab Bantul Targetkan Angka Kemiskinan Turun di bawah 10 Persen Pada 2025

upati Bantul, Abdul Halim Muslih berujar kondisi garis kemiskinan di wilayah pimpinannya hingga saat ini masih berkisar di angka 12 persen

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Neti Istimewa Rukmana
Bupati Bantul (kiri) sedang menjelaskan target penurunan kemiskinan saat dijumpai awak media di sela-sela tugasnya, Kamis (20/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih berujar kondisi garis kemiskinan di wilayah pimpinannya hingga saat ini masih berkisar di angka 12 persen.

Padahal sebelum Pandemi Covid-19 berlangsung, garis kemiskinan di Kabupaten Bantul menyentuh angka lebih dari 14 persen. 

"Alhamdulillah (angka kemiskinan di Bantul sudah) turun. Bahkan penurunannya itu sangat besar dan belum pernah ada penurunan (angka kemiskinan) sebesar itu," katanya saat dijumpai awak media di sela-sela tugasnya, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Sekda Sleman Terima Surat dari KASN Terkait Baliho Pencalonan Dirinya sebagai Bupati

Meski demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul masih terus berupaya untuk menekan garis kemiskinan di bawah angka 10 persen pada 2025.

Tidak hanya itu saja, pihaknya turut berupaya menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bantul yang angkanya masih berada dikisaran dua persen atau 25 ribu jiwa.

"Pada 2024, untuk kemiskinan ekstrem itu harus sudah selesai," ucap Halim.

Untuk itu, sejumlah gerakan penuntasan kemiskinan turut digencarkan olehnya.

Satu di antara gerakan penuntasan kemiskinan di Bumi Projotamansari ialah membangun sinergitas kerja sama lintas sektoral.

"Kemiskinan itu kan juga lintas sektoral. Kasus kemiskinan ada di sektor pertanian, sektor industri, hingga sektor pariwisata. Artinya, orang-orang yang bekerja di sektor-sektor itu ada yang miskin. Maka, dinas-dinas yang mengampu sektor-sektor itu harus memiliki program yang kuat dan tepat sasaran," papar Halim.

"Jika ada pelatihan-pelatihan yang tidak bisa secara signifikan mampu menekan, ya harus kita evaluasi. (Begitu juga dengan pemberian) bantuan-bantuan yang tidak signifikan mampu memberdayakan masyarakat ya harus kami review," imbuhnya.

Pihaknya tengah berupaya meninjau ulang secara total dari seluruh program kerja baik dari pemerintah pusat, pemerintah DIY, hingga seluruh pemerintah kalurahan di Bumi Projotamansari.

Tujuannya tak lain untuk mencari cara yang efektif dalam menuntaskan kasus kemiskinan di Kabupaten Bantul

"Kami tidak kurang-kurang memberikan fasilitasitas dengan mengerahkan anggaran yang demikian besar. Dan alhamdulillah, dengan review dan melakukan perbaikan anggaran, angka-angka kemiskinan itu secara konsisten terus menurun," tandas Halim. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved