UPDATE Kecelakaan Kereta di Semarang: Masinis dan Asisten Syok, Sopir Truk dan Kernet Belum Ketemu

TRIBUNJOGJA.COM - Video kecelakaan kereta api (KA) menabrak truk tronton di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), hingga menyebabkan ledakan dan kobaran api besar masih viral di media sosial, Rabu (19/7/2023) pagi.

Kecelakaan tersebut melibatkan KA 112 Brantas relasi Pasar Senen-Blitar dengan sebuah truk tronton di pelintasan kereta api, Jalan Madukoro Raya, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jateng.

Diwartakan TribunJateng.com, kecelakaan kereta api vs truk terjadi pada Selasa (18/7/2023) sekira pukul 19:32 WIB.

Berikut update berita kecelakaan kereta di Semarang, lengkap dengan kabar terbaru masinis, asisten masinis, sopir truk, dan kernet.

1. Kronologi kecelakaan kereta api di Semarang

Mengutip TribunJateng.com, sebelum kecelakaan KA Brantas terjadi, lalu lintas di perlintasan kereta api Jalan Madukoro Raya masih lancar.

Kemudian, sebuah truk tronton yang melintas di pelintasan kereta api tiba-tiba mogok tepat di rel kereta api.

Terlihat dari rekaman CCTV, supir truk berusaha tancap gas agar segera melaju.

Namun, truk tronton yang dikemudikannya tidak bergerak sedikit pun.

Supir truk lantas turun, berusaha mencari bantuan. Warga yang berada di lokasi kejadian terlihat berusaha membantu.

Kendati demikian, tiba-tiba palang rel kereta api mulai turun dan alarm pelintasan kereta api berbunyi.

Sementara itu, truk tronton masih mogok, belum bisa digerakkan. Warga terlihat ikut berusaha mencari solusi.

Petugas rel kereta api juga mengupayakan segala cara untuk bertindak.

Nahas, kecelakaan kereta api sudah tidak dapat dihindari karena KA 112 Brantas sudah dekat.

Selang beberapa detik, KA 112 Brantas pun melintas dan menabrak badan truk.

Terjadilah ledakan dan muncul kobaran api besar. Api menyembur ke dua gerbong rangkaian KA Brantas. 

Truk tronton yang tertabrak terseret beberapa meter.

Sebagai informasi, KA 112 Brantas membawa 615 penumpang dengan rangkaian yang terdiri dari 3 kereta kelas eksekutif, 6 kereta kelas ekonomi dan 1 kereta pembangkit.

2. Masinis dan asisten masinis tidak terjun ke sungai

Sempat beredar kabar bahwa masinis dan asisten masinis KA Brantas terjun ke Sungai Banjirkanal Barat (BKB) ketika terjadi kecelakaan, Selasa malam.

Namun, ternyata kabar tersebut tidak benar.

Diwartakan TribunJateng.com, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko mengonfirmasi bahwa masinis dan asisten masinis KA Brantas tidak terjun ke sungai.

Adapun sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @magelang_raya memperlihatkan sosok pria yang diduga masinis atau asisten masinis berjalan di atas rel yang berada di jembatan Sungai BKB.

Ia terlihat berjalan tertatih, menghindari kobaran api di belakangnya. Warga internet (warganet) berkomentar video tersebut terlihat seperti film laga. 

Dalam keterangan video disebutkan bahwa masinis dan asisten gugup namun tidak panik. Mereka menginstruksikan penumpang agar ke gerbong belakang, demi menghindari adanya korban.

Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menegaskan bahwa masinis dan asisten masinis tidak terjun ke sungai.

“Tidak benar,” kata Ixfan kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/7/2023).

“Misal (masinis dan asisten masinis) terjun ke sungai, pasti (pakaiannya) basah semua,” tutur Ixfan.

Ia lantas menunjukkan foto masinis dan asisten masinis yang terlihat dalam kondisi kering.

3. Masinis dan asisten masinis masih syok, diminta istirahat total

Masih dari TribunJateng.com, Manager Humas PT KAI Daop IV Semarang, Ixfan Hendri Wintoko menceritakan kabar terkini masinis dan asisten masinis KA 112 Brantas.

Ixfan mengatakan, setelah kecelakaan terjadi, masinis dan asisten masinis dibawa ke klinik kesehatan.

Mereka diperiksa secara menyeluruh, baik kondisi fisik maupun psikis.

Setelah pemeriksaan, mereka dinyatakan tidak mengalami luka secara fisik.

Namun, secara psikis mereka masih syok atas kejadian kecelakaan kereta api vs truk di Semarang tersebut.

“Secara psikologis, mereka diminta untuk istirahat total. Mereka masih syok,” ungkap Ixfan.

4. Sopir dan kernet truk tronton belum ketemu

Hingga Rabu (19/7/2023) pagi, sopir dan kernet truk tronton yang terlibat dalam kecelakaan KA 112 Brantas di Semarang belum ketemu.

Diwartakan Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng) Iqbal Alqudusy mengatakan, petugas kepolisian sedang mencari sopir dan kernet yang terlibat kecelakaan itu. 

“Upaya tindak lanjut mencari sopir dan kernet truk kontainer yang belum ditemukan,” tutur Iqbal saat dihubungi, Selasa (18/7/2023). 

Menurut keterangan Iqbal, Polda Jateng sudah menurunkan tim TAA (Traffic Accident Analysis) Ditlantas Polda Jateng untuk mengetahui detail penyebab kecelakaan yang melibatkan kereta dan truk tronton, Selasa malam.

5. Ganjar Pranowo berkunjung ke TKP

Mendengar kabar kecelakaan kereta api dan truk tronton, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung meninjau tempat kejadian perkara (TKP) di Madukoro Raya, Semarang Barat, Kota Semarang, Selasa (18/7/2023) malam.

Diwartakan TribunJateng.com, ia terlihat memakai setelan baju putih dan kopiah hitam, memantau proses jalannya pembersihan rel kereta api dari bangkai truk dan gerbong kereta.

“Sudah ditangani, barusan saya telpon Dirut Kereta Api. Insya Allah akan dibereskan malam ini sampai besok pagi sudah ada hasil,” kata Ganjar Selasa malam.

Saat itu, ia mengatakan, petugas tengah fokus menyelesaikan perbaikan kondisi jembatan dan rel agar dapat difungsikan besok pagi. 

Pada kesempatan sama, Ganjar juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, mulai dari pihak KAI, polisi, dan lembaga terkait lainnya. (Tribunjogja.com/ANR)