Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

FAKTA Terbaru Kasus Mutilasi Turi, Pelaku dan Korban Lakukan Aktivitas Kekerasan yang Berlebihan

Kasus mutilasi Turi, Sleman, ternyata pelaku dan korban saling mengenal. Mereka sempat lakukan aktivitas kekerasan seksual yang kebablasan

Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Yoseph Hary W
TribunJogja/ Christi Mahatma Wardhani
Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi (tengah), memberikan keterangan terkait pelaku mutilasi di Turi saat konferensi pers di Mapolda DIY, Minggu (16/07/2023) 

Berdasarkan keterangan polisi, korban dan para pelaku melakukan aktivitas tidak wajar di kamar kos pelaku di wilayah Krapyak Triharjo, Sleman, pada Selasa (11/7) malam.

Lokasi tersebut juga yang dijadikan sebagai tempat untuk memutilasi tubuh korban setelah meninggal dunia.

Polisi telah melakukan pemeriksaan dan menyita sejumlah barang bukti dari kamar kos pelaku. Barang bukti yang disita, di antaranya pisau, ember, talenan, tali, cangkul, kompor, tabung gas dan panci berukuran besar. 

Wadir Reskrimum Polda DIY, AKBP Tri Panungko mengatakan peralatan dapur tersebut disita karena digunakan oleh para pelaku untuk merebus bagian potongan tangan dan kaki korban.

Tujuan potongan tubuh tersebut direbus untuk menghilangkan sidik jari. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan psikologi, baik psikologi forensik maupun psikologi klinis terhadap para pelaku. 

"Dari hasil pemeriksaan psikologi itu kan bisa didapat terkait dengan bagaimana karakter pelaku atau bagaimana perilaku pelaku. Kami tidak mau berspekulasi. Makanya kami minta teman-teman mohon bersabar," ujar dia.

 

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved