Mayat Korban Mutilasi di Turi

Motif Mahasiswa Dimutilasi Warga Asal Magelang dan Jakarta di Sleman Belum Diungkap

Pelaku yang memutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R sudah ditangkap.

|
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Indekos di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman yang disebut jadi lokasi mutilasi yang dilakukan oleh pelaku 

Tribunjogja.com Sleman - Pelaku yang memutilasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R sudah ditangkap.

Pelaku adalah Wal warga Kajoran, Kabupaten Magelang dan RD asal DKI Jakarta.

Mereka ditangkap setelah melarikan diri ke Bogor, Jawa Barat.

Kini yang masih jadi pertanyaan adalah, motif apa yang akan diungkap oleh polisi yang memicu pelaku secara keji melakukan aksi itu?

Menurut informasi polisi, mutilasi dilakukan pelaku di sebuah Indekos di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman.

Bagaimana kesaksian tetangga kos sebelum kejadian itu terungkap?

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, tetangga samping kos pelaku mengaku tidak menemukan kejanggalan sebelumnya.

"Keran air saja kalau dinyalain dari samping pasti terdengar.

"Nah, dari kemarin- kemarin tidak ada (suara gaduh)," kata Reno, tetangga samping indekos pelaku, ditemui Senin (17/7/2023).

Ia mengaku tidak menyangka ketika kamar kos yang persis berada disampingnya ternyata dijadikan lokasi mutilasi.

Sebab, dalam beberapa hari yang lalu tidak ada sesuatu yang janggal.

Baca juga: Mengungkap Jenis Kelamin Temuan Potongan Tubuh Manusia di Turi Sleman

Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023)
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023) (Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani)

Tidak ada teriakan, kegaduhan maupun bau yang mencurigakan.

Semua biasa dan normal.

Reno mengatakan, sepanjang pelaku menempati kamar ujung tersebut, jarang berinteraksi dengan tetangga.

Komunikasi hanya seperlunya saja. Bahkan, kadang berangkat pagi kemudian pulang malam dan langsung masuk kamar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved