Mayat Diduga Korban Mutilasi di Turi

Kesaksian Tetangga Kos Pelaku Mutilasi di Sleman, Tak Ada Kegaduhan dan Bau Mencurigakan

Selain motif yang belum terungkap, aksi Mutilasi keji yang potongan tubuhnya dibuang terpisah tersebut diduga dilakukan kedua pelaku di sebuah Indekos

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
Kos pelaku di Krapyak Triharjo, Sleman masih ditutup dan dipasang garis polisi, Senin (17/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembunuhan disertai Mutilasi terhadap R, yang dilakukan oleh pelaku W, warga Magelang dan RD warga Jakarta, masih menyimpan sejumlah misteri.

Selain motif yang belum terungkap, aksi Mutilasi keji yang potongan tubuhnya dibuang terpisah tersebut diduga dilakukan kedua pelaku di sebuah Indekos di wilayah Krapyak, Triharjo, Kabupaten Sleman.

Kendati demikian, tetangga samping kos pelaku mengaku tidak menemukan kejanggalan apapun. 

"Keran air saja kalau dinyalain dari samping pasti terdengar. Nah, dari kemarin-kemarin tidak ada (suara gaduh)," kata Reno, tetangga samping indekos pelaku, ditemui Senin (17/7/2023). 

Baca juga: Kepala Dispertaru DIY Terima Gratifikasi Tanah Senilai Rp4,5 Miliar Terkait Kasus Tanah Kas Desa

Ia mengaku tidak menyangka ketika kamar kos yang persis berada di sampingnya ternyata dijadikan lokasi mutilasi.

Sebab, dalam beberapa hari yang lalu tidak ada sesuatu yang janggal.

Tidak ada teriakan, kegaduhan maupun bau yang mencurigakan.

Semua biasa dan normal. Reno mengatakan, sepanjang pelaku menempati kamar ujung tersebut, jarang berinteraksi dengan tetangga.

Orangnya cenderung pendiam dan tertutup. 

Komunikasi hanya seperlunya saja. Bahkan, kadang berangkat pagi kemudian pulang malam dan langsung masuk kamar.

Komunikasi hanya kadang ketika kebetulan ketemu saat pagi sebelum berangkat kerja.

 "Ya pernah ketemu sebelum berangkat kerja. Sempat ngomong kalau kerja di restoran. Tapi saya gak tahu di mana. Cenderung pendiam orangnya. Saya juga gak tau namanya. Saya tahu namanya malah setelah di Polresta," kata Reno. 

Saat ini, kamar kos pelaku di Krapyak Triharjo Sleman dalam kondisi tertutup.

Garis polisi masih terpasang. Menurut Reno, pada Kamis (13/7/2023) malam, kamar kos pelaku telah didatangi petugas Kepolisian.

Sejumlah barang-barang dari dalam kamar turut dibawa menjadi barang bukti.

Diketahui, potongan tubuh korban setelah dimutilasi ditemukan di sejumlah lokasi.

Sepasang kaki dan tangan kiri ditemukan di aliran Kali Bedog, Turi.

Kepala ditemukan di Kali krasak Merdikorejo, Tempel.

Sedangkan tulang Iga ditemukan di Kali Sempor, Randusongo, Donokerto, Turi Kabupaten Sleman

Dirkrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi sebelumnya mengatakan, proses Mutilasi korban R, yang merupakan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini dilakukan di sebuah kamar kos.

Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya sejumlah barang bukti yang disita Polisi dari kamar kos pelaku.

Di antaranya, sebilah pisau, palu, ember, kompor gas, serta panci berukuran cukup besar.

Selain itu, beberapa barang lain juga diamankan polisi termasuk satu unit sepeda motor. Antara korban dan pelaku juga ternyata saling mengenal. 

"Antara pelaku dan korban ini saling mengenal. Kami dalami peristiwa pidananya. Mutilasi dilakukan di kos pelaku, Triharjo," tutur Endriadi.

Polisi hingga kini masih melakukan pendalaman, termasuk menelusuri motif dari pembunuhan keji tersebut. (Rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved