ADVERTORIAL
UPN Veteran Yogyakarta Buka Prodi Sarjana dan Magister Ilmu Tanah
Prodi Sarjana Ilmu Tanah telah dibuka lagi di tahun 2016-an dan semakin ke sini semakin banyak peminat.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta ( UPNVY ) kembali membuka Program Studi (Prodi) Sarjana dan Magister Ilmu Tanah , Jumat (14/7/2023) di Auditorium Fakultas Pertanian Kampus UPNVY .
Rektor UPNVY , Prof. Dr. M. Irhas Effendi, M.Si menjelaskan, prodi ini sebenarnya sudah ada sejak sebelum 2007 dengan akreditasi A.
Namun, karena pada saat itu, peminat mahasiswa baru yang kuliah di UPNVY tidak tinggi, hanya sekitar 10-12 ribu orang saja, maka peminat Prodi Ilmu Tanah dan Fakultas Pertanian juga tidak tinggi.
“Semenjak kami menjadi negeri di tahun 2016, peminat kampus UPN Veteran Yogyakarta jadi naik berkali-lipat. Sekarang, peminat bisa menyentuh angka 60 ribu dan animo di Fakultas Pertanian jadi ikut tinggi,” katanya seusai peluncuran Prodi Sarjana dan Magister Ilmu Tanah .
Baca juga: Kemenlu RI Gandeng UPNVY Kokohkan Kerjasama Selatan-Selatan
Irhas mengungkap, Prodi Sarjana Ilmu Tanah telah dibuka lagi di tahun 2016-an dan semakin ke sini semakin banyak peminat.
“Semoga alumni Prodi Sarjana dan Magister Ilmu Tanah ini bisa memiliki pembeda di industri. Biasanya, kalau mereka yang punya sifat Bela Negara yang kuat, akan menguasai lapangan,” terangnya.
Sementara, Ketua Jurusan Ilmu Tanah UPNVY , Dr. Ir. Susila Herlambang. M.Si mengatakan, Prodi Ilmu Tanah menjadi prodi penting untuk membantu negara mendapatkan ketahanan pangan.
Sebab, negara Indonesia adalah negara agraris. Prodi ini akan berada di Fakultas Pertanian.
“Animo mahasiswa di prodi ini juga cukup ketat. Ini membuktikan, mereka memang ingin masuk ke Prodi Ilmu Tanah. Dari hasil wawancara dengan mahasiswa, mereka sudah mencari tentang studi dan prospek Prodi Sarjana Ilmu Tanah,” terangnya.
Diketahui dalam Seleksi Mandiri (SM) UPNVY , ada tahap wawancara yang harus diikuti mahasiswa sebelum resmi menjadi mahasiswa baru di kampus tersebut.
Dijelaskan Susila, daya tampung Prodi Sarjana Ilmu Tanah mencapai 120 kursi dan Prodi Magister Ilmu Tanah ada 5-10 kursi.
“Kami tidak mau membuka banyak kursi karena melihat kapasitas laboratorium,” jelasnya.
Baca juga: UPNVY Wisuda 485 Wisudawan, Rektor Ingatkan Situasi Dunia Kerja yang Divergen
Susila menjelaskan, visi misi di Prodi Ilmu Tanah ini sesuai dengan Fakultas Pertanian yang harus memanfaatkan Sistem Informasi Geografi (SIG).
“Jadi, di Ilmu Tanah ini, kami memiliki pandangan untuk membangun tanah reklamasi yang sudah mengalami degradasi, karena sudah mengalami pertambangan dan mempertahankan tanah-tanah dengan kesuburan tinggi,” terang Susila.
Dengan begitu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Fakultas Teknologi Mineral (FTM) yang memiliki prodi favorit, seperti Prodi Teknik Pertambangan.
“Kami buka kolaborasi dengan pandangan untuk melakukan reklamasi. Di sini, para dosen sudah doktor dan ada dua yang sudah profesor, ini masih satu menuju guru besar,” ucap dia.
Di Prodi Ilmu Tanah , Dr. Eko Amiadji Julianto, S.P., M.P., menjadi Koordinator Program Sarjana Ilmu Tanah .
Sementara, Prof. Dr. Ir. Mochammad Nurcholis, M.Agr menjadi Koordinator Program Magister Ilmu Tanah . ( Tribunjogja.com )
Semarak Sibakul Sambut Akhir Tahun 2024 : Transformasi UMKM DIY agar Cepat Naik Kelas |
![]() |
---|
BRI Salurkan 1.000 Paket Sembako magi Masyarakat Kurang Mampu di Kelurahan Jakarta Timur |
![]() |
---|
Wakil Komisi B DPRD Bantul Edy Prabowo Dorong Optimalisasi Peningkatan Potensi Wisata |
![]() |
---|
Lakukan Touring Mobil Listrik Jelang Nataru, Samsul Akui Puas Dengan Infrastruktur Penunjang PLN |
![]() |
---|
New Experience with New Honda Scoopy, Sensasi Gaya Berkendara Unik dan Fashionable |
![]() |
---|