KKB Papua
Lewat Video Berdurasi 2 Menit, Egianus Kogoya Tegaskan Syarat Pembebasan Hanya Hal Ini
Satu-satunya syarat untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru adalah kemerdekaan Papua.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, PAPUA - Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Egianus Kogoya menegaskan pihaknya tidak pernah meminta tebusan Rp 5 miliar untuk pembebasan Pilot Susi Air Philips Mark Marthens.
Egianus menyebut pihaknya hanya meminta kemerdekaan untuk Papua sebagai syarat pembebasan pilot Susi Air.
Philips hanya akan dibebaskan jika permintaan untuk Kemerdekaan Papua dikabulkan oleh Indonesia.
Dikutip dari Tribun Papua, pernyataan resmi dari Egianus Kogoya tersebut disampaikan melalui rekaman video berdurasi 2 menit yang dikirimkan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
Dalam video tersebut, Egianus secara tegas membantah telah meminta tebusan sebesar Rp 5 miliar.
Dalam penyanderaan pilot Susi Air tersebut, KKB Papua hanya menginginkan kemerdekaan.
Satu-satunya syarat untuk membebaskan pilot asal Selandia Baru adalah kemerdekaan Papua.
"Saya tangkap pilot itu hanya mau merdeka. Saya tidak pernah minta uang tebusan seperti berita yang beredar," ucapnya seperti yang dikutip dari Tribun Papua.
Egianus mengungkapkan, pihaknya tidak akan menerima pemberian uang tebusan dari pemerintah Indonesia dalam pembebasan Pilot Susi Air.
"Kalau Papua tidak merdeka, kami tidak akan menyerahkan pilot. Jadi soal permintaan Rp 5 Miliar dari Kodap III itu omong kosong," tegasnya.
Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom menambahkan, mereka juga sudah berusaha untuk meyakinkan bahwa Egianus Kogoya dan pasukan siap membebaskan pilot Susi Air.
Namun, karena adanya informasi yang menurutnya keliru, maka Egianus Kogoya kembali menegaskan kepada mereka bahwa tetap menyandera pilot Susi Air.
"Oleh karena itu kami harus kerja keras lagi untuk lobi Panglima Egianus Kogoya dan pasukannya, supaya pilot asal Selandia Baru itu bisa diselamatkan," ujarnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung di Kota Jayapura, Provinsi Papua mengatakan, hingga kini pemerintah sedang dan terus berupaya melakukan pembebasan Pilot Susi Air tersebut.
Bahkan secara khusus, Jokowi menggelar pertemuan tertutup bersama aparat TNI, Kepolisian dan sejumlah kepala daerah di Tanah Papua salah satunya membahas upaya pembebasan sang pilot itu.
"Kita ini tidak berdiam ya, kita sudah berupaya dengan sangat ekstra," ujar Jokowi kepada sejumlah awak media, termasuk Tribun-Papua.com.
"Semua sudah kita upayakan dan sedang dikerjakan di lapangan. Tetapi tidak bisa kita buka ya," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Papua mengungkap bahwa KKB pimpinan Egianus Kogoya meminta tebusan uang sebanyak Rp 5 miliar sebagai syarat melepas pilot Susi Air.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, permintaan tebusan uang itu akan disanggupi dengan proses negosiasi.
"Sebetulnya terkait hal itu Pemda (Papua) sedang menyiapkan pembayaran uang petugas sejak awal pada saat adanya tuntutan kelompok Egianus Kogoya," kata Benny, dikutip dari Kompas TV, Minggu (2/7/2023).
"Beberapa saat setelah penyanderaan muncul video pertama adanya tuntutan kepada pemerintah RI yaitu sejumlah uang, senjata, bahan makanan dan bahan medis," ucap Benny.
"Waktu itu (permintaannya) sebesar Rp 5 miliar, nanti itu dalam proses negosiasi berapa yang akan bisa disanggupi. Namun sejak kita mencoba ruang komunikasi hingga saat ini KKB egianus tidak pernah membuka negosiasi dengan kami," kata Benny. (*)
Istri Anggota KKB Diduga Berselingkuh, Suami dan Komplotannya Ngamuk Bakar Bangunan di Puncak Papua |
![]() |
---|
Penjelasan Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Soal Video Hoaks yang Disebarkan Oleh KKB Papua |
![]() |
---|
Keluarga Besar Polri Kembali Berduka, Brigpol Ronald M. Enok Gugur Ditembak KKB Papua |
![]() |
---|
KKB Papua Pimpinan Aske Mabel Serang 2 Tukang Kayu, Korban Tewas Ditembak dan Dibacok |
![]() |
---|
Dua Anggota Polri Dibacok OTK di Lanny Jaya Papua, Satu Orang Tewas, Satu Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.