Istri Anggota KKB Diduga Berselingkuh, Suami dan Komplotannya Ngamuk Bakar Bangunan di Puncak Papua

TRIBUNJOGJA.COM, JAYAPURA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali mengamuk. Kali ini KKB Papua pimpinan Kelenak Murib dan Tenius Kulua membakar bangunan di Kampung Kelemame dan Kampung Pasir Putih, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Aksi pembakaran yang dipicu persoalan perselingkuhan istri anggota KKB ini terjadi pada Senin (3/2/2025) sekitar pukul 16.29 WIT. 

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Operasi Damai Kartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani membenarkan adanya aksi pembakaran bangunan yang dilakukan oleh KKB Papua ini.

Aparat gabungan TNI Polri pun sudah melakukan penyelidikan terhadap aksi pembakaran bangunan ini.

“Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi pembakaran ini diduga dipicu oleh perselisihan akibat perselingkuhan komplotan KKB,” katanya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (5/2/2025). 

Berdasarkan hasil penyelidikan, pembakaran dipicu persoalan perselingkuhan, dimana istri salah satu komplotan KKB Tenius Kulua diduga berselingkuh. 

“Hal ini menimbulkan konflik yang kemudian diperkuat oleh komplotan KKB yang dipimpin oleh Kelenak, sehingga terjadi pembakaran terhadap empat bangunan tersebut,” jelas Faizal.

 Sementara itu, Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Operasi Damai Kartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi.

“Kami minta warga yang memiliki informasi mengenai keberadaan KKB agar segera melaporkannya ke pihak berwajib,” ucapnya.

Baca juga: KKB Papua Bunuh Warga Sipil di Yahukimo, Korban Ditemukan Bersimbah Darah di Tepi Jalan

Amankan Buronan 

Sementara di hari yang sama, Satuan Tugas (Satgas) Damai Kartenz-2025 berhasil mengamankan satu anggota KKB Papua yang menjadi buronan aparat.

Pelaku bernama Iyoktogi Telenggen (46) itu ditangkap oleh aparat gabungan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin (3/2/2025).

Iyoktogi Telenggen ditangkap saat berada di Bandara Dekai sekitar pukul 13.11 WIT.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengungkapkan, Iyoktogi Telenggen berasal dari Kampung Komapaga, Distrik Sinak Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

“Anggota KKB Iyoktogi Telenggen telah masuk dalam DPO sejak November 2023, atas berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan,” ungkap dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin malam.

Faizal mengatakan, Satgas mengamankan sejumlah barang bukti dari pelaku, yakni sebuah noken, uang tunai pecahan Rp 50 ribu dan Rp 20 ribu, sebuah dompet berisi bulu kasuari, beberapa barang lainnya seperti gelang, kalung, dan minyak angin.

 “Saat ini pelaku sudah kami amankan Tim Satgas Operasi Damai Kartenz dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Faizal. (*)