Berita Jogja Hari Ini
Maju Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik, Pemkot Yogya Andalkan Aplikasi JSS
JSS sebagai aplikasi pelayanan publik terintegrasi terus bertransformasi sejak 2018 sampai sekarang, dan telah menyediakan lebih dari 200 layanan.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemkot Yogyakarta dipastikan turut ambil bagian dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2023 yang digulirkan Kementerian PAN-RB.
Dalam kompetisi itu, aplikasi terpadu Jogja Smart Service ( JSS ) besutan Pemkot Yogyakarta pun disodorkan untuk bersaing dengan deretan inovasi pelayanan publik lain di tanah air.
Sebagai informasi, sejak 2014 Kementerian PAN-RB secara rutin setiap tahun menggulirkan ajang KIPP ini, dengan peserta dari kalangan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah (Pemda), BUMN, serta BUMD.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Singgih Raharjo, berujar, JSS sebagai aplikasi pelayanan publik terintegrasi terus bertransformasi sejak 2018 sampai sekarang, dan telah menyediakan lebih dari 200 layanan.
Maka, dirinya pun optimis, aplikasi tersebut layak bersaing dengan deretan inovasi karya instansi-instansi lain.
"Saat ini JSS dalam bentuk aplikasi versi 5, telah menyediakan 299 jenis layanan publik terintegrasi dan dapat diakses masyarakat luas," kata Singgih, dalam pemaparannya, di hadapan Tim Penilai KIPP 2023 secara daring di Balai Kota Yogyakarta , Kamis (6/7/2023).
Baca juga: Balai Kota di Dunia Maya, JSS Jadi Tonggak Utama Menuju Yogyakarta Smart City
Signifikansi kehadiran aplikasi JSS , lanjut Singgih, terbukti sanggup mendorong partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan lini pelayanan publik berbasis elektronik.
Sehingga, secara perlahan dapat terwujud budaya kerja berbasis elektronik antara yang melayani dan dilayani, dengan lebih efektif, serta efisien.
"Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aduan, masukan atau saran, tentunya menjadi hal baik bagi Pemkot Yogyakarta ," ungkapnya.
"Karena itu merupakan kumpulan data bagi perangkat daerah untuk menindaklanjuti, baik yang harus segera dilakukan, atau jadi dasar dalam pembuatan rencana pembangunan daerah ke depan," imbuh Singgih.
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta , Ignatius Trihastono, menuturkan, JSS bertujuan untuk memberi manfaat langsung pada masyarakat.
Apalagi, selain layanan administratif, di JSS juga tersedia layanan kegawatdaruratan seperti kebutuhan ambulans, lalu aduan fasilitas publik seperti free hotspot dan PJU, serta pantauan langsung CCTV berbasis wilayah.
"Ke depan, JSS akan terus dikembangkan hingga menjadi aplikasi super, untuk mengintegrasikan layanan yang semakin efektif dan efisien," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )
Kronologi Wisatawan asal Jakarta Hilang di Pantai Siung, Jenazah Ditemukan di Pantai Krakal |
![]() |
---|
KENAPA Cuaca di Yogyakarta Terasa Dingin Akhir-akhir Ini? Ini 5 Fakta Menariknya |
![]() |
---|
Kronologi 3 Wisatawan Asal Sragen dan Karanganyar Terseret Ombak di Pantai Parangtritis |
![]() |
---|
Banyak Moge Harley Davidson Lewat Jogja, Ada Event Apa? |
![]() |
---|
Produsen Anggur Merah Kaliurang Buka Suara, Produksi Dihentikan, Produk Ditarik dari Pasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.