Kisah Inspiratif
KISAH Relawan Mengabdi 24 Jam Memantau Aktivitas Gunung Merapi dari Gardu Pandang
Giyanto, relawan yang bertugas di titik nol Gardu pandang tersebut segera mengaktifkan Handy Talky (HT) yang selalu berada digenggamannya dan melapork
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
"Erupsi tahun 94' itu Erupsi besar. Di sini (gardu pandang) habis semua. Jadi saya lagi kondangan langsung lari ke sini, lalu pengunjung dikumpulkan di titik aman," ujarnya
Mitigasi
Gunung Merapi 2.910 mdpl saat ini masih berstatus siaga level III.
Menurut Giyanto, bagi masyarakat Kaliurang dan sekitarnya sejauh ini hidup berdampingan harmoni dengan gunung di perbatasan Jateng - DIY tersebut. Masyarakat beraktivitas normal seperti biasa. Meskipun tetap waspada.
Masyarakat umumnya sudah menyiapkan berkas penting dan surat-surat berharga dalam satu koper khusus yang siap dibawa dalam kondisi darurat.
Tiap rumah juga sudah memiliki alat komunikasi yang bisa digunakan untuk memantau perkembangan Gunung Merapi.
"Jika ada erupsi besar dan Pemerintah mengintruksikan warga turun, maka warga disini akan turun. Tapi jika belum ada intruksi maka warga tetap bertahan," katanya.
Giyanto mengaku sering memperhatikan tanda alam yang kerap muncul saat Gunung Merapi akan Erupsi.
Satu di antaranya, adalah kemunculan kera di malam hari. Jika kera muncul di malam hari maka menurut dia itu menjadi salah satu pertanda dalam waktu dekat Gunung Merapi akan Erupsi.
Jika erupsi skala besar, hal pertama yang dilakukan Giyanto adalah melaporkannya melalui HT. Kemudian melaporkan juga melalui handphone supaya diteruskan ke masyarakat.
Sirine early warning system (EWS) juga akan berbunyi dan Pak RT di wilayah masing-masing akan bergegas mengumpulkan warga ke titik kumpul untuk dievakuasi.
"Jika sekedar guguran ke arah barat daya kami yang di sisi selatan biasanya hanya waspada. Tapi jika arahnya ke selatan maka warga dikumpulkan. EWS juga akan berbunyi. Hampir seluruh Kaliurang terdengar," tutur Giyanto.
Jika dievakuasi, maka warga Kaliurang Barat akan ditempatkan di Barak Pandanpura sedangkan warga Kaliurang Timur dievakuasi ke RS Grhasia maupun Balai Kalurahan Hargobinangun.
Unsur relawan siap siaga membantu proses evakuasi jika warga terpaksa dievakuasi.
Satu di antaranya adalah relawan Radio Amatir Penduduk Indonesia (RAPI).
relawan
Gunung Merapi
Gardu pandang
TribunHIS
kisah inspiratif
Sleman
Berita Sleman Hari Ini
Erupsi
Kaliurang
Ada Angkringan Isyarat di Kota Jogja, Penjual-Pembeli Komunikasi Pakai Bahasa Isyarat |
![]() |
---|
Cerita Penjual Buku Langka Buka Lapak di Pasar Kangen Jogja |
![]() |
---|
Sekolah di Antara Rel Sunyi Magelang, Sepuluh Siswa Dua Guru Tersisa Masih Bernyanyi |
![]() |
---|
Cerita Seniman Lukis di Yogyakarta Dirikan Komunitas Difabel |
![]() |
---|
Kisah Rizky Ardhana Penyandang Disabilitas Asal Jogja Jadi Content Creator |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.