Korban Sengatan Ubur-ubur di Pantai Parangtritis Terus Bertambah, Total Terkini Ada 35 Orang

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Kasus sengatan ubur-ubur di Pantai Parangtritis terus bertambah. Dari catatan SAR, sudah ada 35 korban sengatan ubur-ubur dan mayoritas adalah anak-anak.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Muhammad Arief Nugraha mengatakan, sejak kamis hingga Sabtu Minggu kemarin ada 15 wisatawan yang tersengat ubur-ubur.

Kemudian pada Selasa (4/7/2023) ada 20 korban yang tersengat ubur-ubur jenis bluebottle ini.

"Kemarin  memang serangan ubur-ubur di Pantai Parangtritis cukup banyak. Kami imbau wisatawan untuk selalu berhati-hati," ujarnya Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Penguatan Destana di Pesisir Kulon Progo, BNPB Rekrut Fasilitator dari 6 Desa

Dijelaskannya, mayoritas korban dari serangan ubur-ubur berasal dari kalangan anak-anak.

Kemungkinan, anak-anak lebih banyak penasaran dan menganggap ubur-ubur tersebut seperti mainan karena bentuknya yang seperti gelembung.  

Banyaknya korban anak-anak, karena saat ini memang masa liburan sekolah sehingga banyak yang berwisata ke pantai selatan.  
 
Dijelaskannya, ubur-ubur yang berciri fisik berwarna kebiruan ini muncul saat suhu udara dingin seperti yang dirasakan di Yogyakarta saat ini.

Biasanya, ubur-ubur ini akan terlihat sampai Agustus dan akan mudah ditemukan karena terbawa gelombang hingga ke pesisir pantai. 

“Bila melihat ubur-ubur jangan buat mainan,” katanya.

Terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dinas Pariwisata Bantul Markus Purnomo Adi juga meminta agar wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan dapat berhati-hati terhadap serangan ubur-ubur.

Tak hanya di Pantai Parangtritis, semua wilayah di pantai selatan DIY termasuk pantai-pantai di Bantul juga berpotensi ditemukan ubur-ubur.  

“Wisatawan diharapkan untuk berhati-hati karena ubur-ubur ini sudah muncul sejak beberapa hari yang lalu di Pantai Parangtritis dan sekitarnya," tandasnya. (nto)