Berita Gunungkidul Hari Ini

Dispussip Gunungkidul Dorong Pembentukan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBIS) merupakan upaya mentransformasi fungsi perpustakaan.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Sosialisasi program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBIS) oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Gunungkidul, Selasa (04/07/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispussip) Gunungkidul mendorong pembentukan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (PBIS).

Sosialisasi pun mulai dilakukan secara bertahap.

Pustakawan Ahli Madya, Dispussip Gunungkidul , Agus Wibawa mengatakan PBIS merupakan upaya mentransformasi fungsi perpustakaan.

"Sudah waktunya perpustakaan dirancang menjadi lebih berdaya bagi masyarakat," kata Agus, Rabu (05/07/2023).

Inklusi di sini berarti perpustakaan harus bisa menyentuh dan diakses semua kelompok masyarakat, termasuk warga disabilitas dan lanjut usia (lansia).

Agus mengatakan perpustakaan bisa memfasilitasi semua kelompok masyarakat untuk mengembangkan potensinya. Serta sebagai wadah diskusi.

"Terutama mencari solusi dari permasalahan yang ada di masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Disdik Gunungkidul Siapkan Skema Atasi Kurangnya Pelajar Baru di SD-SMP

Menurut Agus, perpustakaan dirancang untuk berbagai kegiatan literasi.

Sebab semakin banyak masyarakat yang terliterasi, maka mereka akan lebih mampu beradaptasi.

Mereka khususnya akan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman yang dinamis.

Peningkatan literasi juga akan memperbesar peluang untuk menaikkan standar hidupnya.

"Adanya kegiatan literasi akan membawa perubahan positif di berbagai aspek kehidupan masyarakat," jelas Agus.

Kepala Dispussip Gunungkidul , Kiswara mengatakan ada dua perpustakaan tingkat kalurahan yang mengikuti sosialisasi.

Keduanya Perpustakaan Mulo, Wonosari dan Perpustakaan Tepus.

Dua perpustakaan ini akan menerima pendampingan program PBIS di 2023 ini.

Pendampingan juga bekerjasama dengan akademisi dari Universitas Gajah Mada (UGM).

"Pendampingannya meliputi teknis pengelolaan perpustakaan hingga tahapan transformasinya," kata Kiswara.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved