Berita Sleman Hari Ini
Kampung KB Maguwoharjo Raih Juara 2 Nasional Kompetisi Menu Kreasi Bergizi Dashat atasi Stunting
Menu bergizi dengan memanfaatkan sumberdaya bahan pangan lokal hasil kreasi dan inovasi tim dapur sehat atasi stunting (Tim Dashat) Kampung KB Kalurah
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Menu bergizi dengan memanfaatkan sumberdaya bahan pangan lokal hasil kreasi dan inovasi tim dapur sehat atasi stunting (Tim Dashat) Kampung KB Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman, DIY berhasil menyabet juara 2 tingkat nasional dalam kompetisi kreasi menu bergizi Dashat yang diselenggarakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Menu kreasi dari Maguwoharjo juga rencananya akan dijadikan menu nasional untuk menanggulangi stunting.
"Tim dashat Kampung KB Maguwoharjo mendapatkan juara 2 tingkat nasional kompetisi menu bergizi dashat tingkat Nasional 2023. Menu kreasi kita dari bahan-bahan alami yang diambil dari lingkungan sekitar rumah untuk mengatasi stunting. Jadi bahannya gampang dan mudah didapat. Menu dari Maguwoharjo juga akan dijadikan menu nasional," kata Lurah Maguwoharjo, Sleman, Kasidi kepada Tribun Jogja, Selasa (4/7/2023).
Pengumuman juara kompetisi kreasi menu bergizi Dashat diumumkan BKKBN dalam puncak acara Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 yang digelar di Palembang hari ini. Kampung KB Maguwoharjo yang mewakili Provinsi DIY berhasil menyabet juara 2.
Baca juga: Tercatat 58.313 Orang di Kabupaten Bantul Telah Masuk Dalam Daftar Pemilih Pemula Pemilu 2024
Kasidi bercerita, kompetisi kreasi menu bergizi Dashat dimulai pada bulan April yang diawali dengan seleksi di tingkat Kapanewon, Kabupaten hingga Provinsi. Dari 156 video yang mengikuti lomba tersebut, video menu Kampung KB Maguwoharjo berhasil menempati urutan ke-6 setelah tahap seleksi desk review dengan mempertimbangkan kesesuaian gizi, cara pengolahan dan inovasi.
Ada 7 menu kreasi dari Maguwoharjo yang masuk kompetisi tersebut. Yaitu, Bakso Pelangi; Roll Tadakong (Rolade Tahu Daun Singkong; Bubur Saring Pelangi; Pudding Buah Naga; Naswutlang (nasi sawit Bunga Telang; Sup Matahari dan Ca pelangi. Menu tersebut pada 4 Juni lalu telah dilakukan tahap wawancara dan live cooking secara virtual yang langsung dinilai oleh tim dari BKKBN.
Menu dari kampung KB Maguwoharjo tersebut bersaing ketat dengan kreasi menu dari kampung KB asal NTB, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau. Hasilnya, kampung KB Maguwoharjo berhasil menyabet juara 2 nasional.
"Kesalahan kami sedikit, karena pemotongan sayurnya agak besar, padahal ini dikonsumsi anak-anak. Kami kalah disitu," ujar Kasidi.
Angka prevelensi stunting di Maguwoharjo sendiri dalam beberapa tahun terakhir mengalami penurunan. Menurut Kasidi, pada tahun 2021, angka prevelensi stunting di Maguwoharjo berjumlah 60 anak. Setahun berikutnya menurun menjadi 53 anak dan pada tahun 2023 ini tinggal 20 anak. "Kami optimis tahun 2024, kami berhasil memenuhi target zero stunting. Harapannya seperti itu," kata dia. (rif)
| Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
|
|---|
| Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
|
|---|
| CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
|
|---|
| Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
|
|---|
| Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.