Dugaan Skandal Mesum Mahasiswa KKN UGM

Kronologi Dugaan Skandal Mahasiswa KKN UGM Versi Pak Kades dan Hasil Investigasi Kampus

Dua mahasiswa KKN UGM di Desa Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melakukan tindakan tak terpuji di rumah kepala desa.

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Sigit Widya
homekarir.com
Kronologi skandal mahasiswa KKN UGM versi pak kades dan hasil investigasi kampus. 

"Intinya memang ada kejadian di rumah Pak Kades. Akan tetapi, kejadian yang sebenarnya tidak seheboh di media sosial. Bukan perbuatan mesum yang dahsyat. Tidak," kata Rustamaji via telepon.

DKPM UGM sudah komunikasi dengan Kepala Desa Pucungroto serta mahasiswa KKN terkait peristiwa tersebut. Guna pembelajaran, kata Rustamaji, DKPM UGM akan melakukan beberapa hal.

"Investigasi masih berlangsung. Dilihat dari para pelaku, dari prespektif apakah ada unsur pelecehan atau tidak, kan, harus kami cek. Kami akan pastikan dulu seperti apa kejadiannya," terangnya.

Rustamaji melanjutkan, DKPM UGM juga akan berbicara dengan pihak-pihak yang paham dengan hal itu. Termasuk dengan mahasiswa lain yang melakukan KKN, DKPM UGM akan mengonfrontasi.

"Kami tidak bisa menyimpulkan apakah mereka berpacaran. Cuma, mereka tampak cukup dekat. Dari fakultas apa dua mahasiswa tersebut, kami belum bisa menyampaikan ke publik," tuturnya.

Rustamaji hanya mengatakan, dua mahasiswa itu berasal dari fakultas berbeda. Lalu, dari hasil koordinasi dengan tokoh masyarakat, mahasiswa lain masih bisa melakukan KKN di Desa Pucungroto.

Baca juga: BREAKING NEWS : UGM Proses Dugaan Skandal Mesum Mahasiswa di Lokasi KKN yang Viral di Twitter

"Mahasiswa  lain tidak bersalah. Masyarakat masih menerima. Kami sudah bertemu beberapa tokoh masyarakat dan tidak ada persoalan. Desa tersebut masih kondusif untuk lokasi KKN," katanya.

Menyoal pembinaan yang dilakukan oleh pihak kampus terhadap dua mahasiswa KKN UGM yang diduga berbuat tidak terpuji, Rustamaji mengemukakan, tergantung dari kesalahan yang dilakukan.

"Pembinaan paling berat, mereka ditarik dari lokasi KKN. Paling ringan, ya, peringatan. Konsekuensinya ada di nilai atau di mana, tergantung dari perspektif yang muncul dari kejadian tersbeut," urainya.

Lebih lanjut, Rustamaji menyatakan telah menyampaikan permohonan maaf dari UGM kepada kepala desa serta masyarakat di Desa Pucungroto atas peristiwa yang dilakukan dua mahasiswa tersebut.

Ia mengutarakan, DPKM UGM bersama para dosen pembimbing lapangan dan koordinator wilayah melakukan mitigasi ke seluruh lokasi KKN agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di lokasi lain.

"Kami ingatkan lagi tentang hal-hal yang tidak diizinkan di lokasi KKN," katanya seraya memastikan investigasi terus berjalan mengenai dugaan skandal dua mahasiswa KKN UGM di Desa Pucungroto. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved