Komisi A DPRD DIY dan Pemprov Bali Sharing Impementasi Gelorakan Pancasila dan Pemikiran Bung Karno

Penanaman ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dipilih oleh kedua provinsi dengan aneka ragam aktivitas budaya

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyerahkan buah tangan berupa wayang saat berkunjung ke Kantor Gubernur Bali, Senin (3/7/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemprov Bali memiliki semangat yang sama dalam upaya implementasikan dan menggelorakan pemikiran Bung Karno dalam pelaksanaan ideologi Pancasila.

Melalui jalan kebudayaan, penanaman ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan dipilih oleh kedua provinsi dengan aneka ragam aktivitas budaya sesuai budaya daerah masing-masing.

"Kalau DIY memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, kita jalankan langkah menggelorakan ideologi Pancasila dengan bersham aktivitas. Bali ke depan penting juga miliki Perda ini," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY, saat berkunjung ke Kantor Gubernur Bali, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut, Eko mengatakan, pemikiran Proklamator RI, Ir Sukarno butuh diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan Kebangsaan dan kenegaraan di Indonesia.

Guna mengisi keberlanjutan cita-cita mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia langkah menggelorakan ideologi  Pancasila dalam praktik keseharian penting selalu dijalankan. 

Baik DIY dan pemda Bali disebutkan saat ini sudah menjalankan upaya menggelorakan dan mengimplementasikan pemikiran Bung Karno.

Di dalam bingkai perspektif kebudayaan, ada banyak gerakan kebudayaan di Bulan Bung Karno.

"Kunjungan dan dialog dengan Pemda Bali, kita ingin mendapatkan sharing pengalaman upaya nyata implementasi menggelorakan Pancasila, pemikiran Bung Karno. Bagaimana jalan kebudayaan di DIY bisa jalankan hal-hal baik seperti yang dilakukan Pemda Bali," kata Eko Suwanto.

Kunjungan dan dialog bersama Pemda Bali, diisi juga melihat dari dekat bagaimana pelaksanaan Bulan Bung Karno bisa berjalan baik. 

Selain itu sebagai daerah yang sama-sama digerakan perekonomian-nya dari pariwisata, Komisi A DPRD DIY berharap ke depan ingin  juga ada kerjasama di sisi wisata. 

Menggerakkan perekonomian masyarakat dengan hadirkan event dan atraksi kebudayaan, termasuk hadirnya wisata sejarah, telusuri tapak sejarah Bung Karno di DIY dan Bali sangat bermanfaat guna jalan menggelorakan pemikiran Bung Karno. 

"DIY kini tengah menunggu, nyambungnya jalan tol. Urusan pariwisata DIY dan Bali, punya kesamaan yaitu daerah berbasis wisata. Nah hadapan kita, ke depan  penerbangan Bali - Yogyakarta, lebih banyak. DIY jadi tujuan domestik tourism ke DIY. Kala tol nyambung nanti Jakarta ke Yogyakarta 7 jam, setelah tol nyambung bisa lebih cepat dan ke Surabaya 3 jam saja. Relasi ke Bali, butuh lebih banyak penerbangan," kata Eko Suwanto.

Sementara itu, I Wayan Budiasa, Kepala Biro Umum dan Protokol Setda Provinsi Bali, yang mewakili Gubernur Bali I Wayan Koster kala menerima rombongan Komisi A DPRD DIY, Senin (3/7/2023), mengatakan pada tahun 2023 diterbitkan Instruksi Gubernur Bali untuk pelaksanaan teknis perayaan Bulan Bung Karno. 

Menurut Wayan, seluruh desa kelurahan di Bali melakukan  berbagai kegiatan yang pembiayaannya ditopang secara gotong royong.

"Ini gotong royong dari seluruh perangkat daerah. Selama satu bulan ada 686 desa dan 60 kelurahan di seluruh Bali yang menggelar kegiatan. Kami libatkan juga UMKM dan industri kreatif di Bali. Untuk provinsi kami dapat anggaran gotong-royong itu Rp 433 juta untuk satu bulan. Untuk di kabupaten kolaborasi antara provinsi dan pemerintah kabupaten juga seniman, UMKM dan swasta. Semangat ini ternyata luar biasa, kami bisa menggelar banyak kegiatan," jelasnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved