Dugaan Skandal Mesum Mahasiswa KKN UGM

Klarifikasi Bu Lurah Soal Merekam Video Mahasiswa KKN UGM yang Diduga Mesum: Gak Kober Kulo

“Saya prihatin sekali kok seperti ini. Kami kasihan, di sini mereka nyaman aja, program kerja (proker) juga berjalan bagus. Tidak ada yang namanya

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Dewi Rukmini
Kepala Desa Pucungroto, Eddy Widodo (kanan), dan Ketua Koordinator Unit KKN Desa Pucungroto dan Desa Ngadirejo, Ilham, saat ditemui di rumah Kades Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Senin (3/7/2023). 

Menurut mereka, mungkin ada oknum yang sengaja membesar-besarkan kejadian itu karena sakit hati kepada kedua atau salah satu mahasiswa yang bersangkutan. 

"Saya tidak sukanya itu, yang punya rumah juga kesannya kayak gimana (kurang baik). Padahal kami dari dosen disuruh melatih bagaimana cara bersosialisasi dengan masyarakat. Anak-anak saya rangkul untuk seperti ini, seperti itu, kalau ada orang meninggal juga kami ajak layat. Terus respon masyarakat terkait KKN juga bagus, program kerjanya juga bagus," tambah Eddy. 

Ia berharap, kini tidak ada lagi orang yang menyebarkan berita tak benar. Sebab, hal itu bisa mencemari nama baik mahasiswa, nama baik desa, serta nama baik instansi pendidikan terkait. 

Kabar Dipulangkan

Lebih lanjut, Eddy dan Siti menampik kabar bahwa mahasiswa UGM yang sedang melakukan KKN dipulangkan akibat dugaan skandal tersebut.

Mereka menegaskan hingga saat ini, para mahasiswa UGM masih menjalankan prokernya dengan baik, begitu juga dengan keduanya. 

"Enggak itu bohong. Saat ini KKN masih berjalan. Yang bersangkutan juga menjalani KKN seperti biasa. Untungnya, mbanya masih semangat menjalankan KKN, masih nyaman, dan dia sabar," ungkap Eddy. 

Ia pun mengapresiasi para mahasiswa yang menjalankan proker KKN dengan nyaman, tidak membawa motor, dan tidak sedikit-dikit ingin pulang. 

Ketua Koordinator Unit KKN Desa Pucungroto dan Ngadirejo, Ilham, menambahkan bahwa setelah kejadian viral tersebut, W sudah tidak pernah datang main ke posko KKN Desa Pucungroto lagi.

Kendati demikian, hubungan seluruh anggota KKN masih baik-baik saja. 

"Mereka berdua baru kenal di sini (Desa Pucungroto) karena dari fakultas berbeda," kata Ilham. 

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian tersebut. Bahkan, ia mengaku tahu ada kejadian itu justru dari media sosial. 

Ia mengungkapkan total mahasiswa UGM yang melaksanakan KKN di unitnya ada 26 orang.

Mereka terbagi menjadi dua sub unit yakni di Desa Ngadirejo dan Desa Pucungroto, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Masing-masing desa terdapat 13 mahasiswa KKN

"Di Desa Pucungroto, 13 orang itu terdiri atas 3 laki-laki dan 10 perempuan. Kalau yang perempuan tidur di rumah Pak Kades, sedangkan yang laki-laki terpisah di rumah sebelah," ujarnya. (drm)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved