Gempa Guncang Bantul DIY

Kisah Panik Mereka Ketika Gempa M 6,4 Guncang Bantul DIY Dan Kerusakan Yang Terjadi

Saat itu, editor Tribun Jogja tengah menjalankan proses editing di kantor Jalan Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta.

Editor: ribut raharjo
DOK. BNPB
Rumah rusak di Gunungkidul akibat gempa bumi 6,4 SR di Bantul, Jumat (30/6/2023) malam 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat itu, editor Tribun Jogja tengah menjalankan proses editing di kantor Jalan Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta.

Ruang untuk penggarapan edisi print dan plaform online terpisah.

Malam itu, ruang penggarapan edisi print full team yakni Manager Produksi, Editor, Desain Grafis, Layout dan seorang IT.

Suara keyboard komputer bersahutan. Di sela itu speaker televisi mengisi ruang suara.

Mendadak terdengar suara dan guncangan di plafon. Semua berdiri kaget. “Gempa,” teriak seorang di antara mereka.

Selanjutnya ada guncangan lagi, dan mereka pun berlarian. Ada yang ke halaman depan, ada pula yang ke halaman belakang.

Jelas terlihat kepanikan. Satu sama lain saling diskusi. Bingung karena goyangan pohon, bahkan deritan bangunan masih terdengar.

Jalanan juga ramai, karena orang yang ada di bangunan sekitar Jalan Jenderal Sudirman Kota Yogyakarta itu berhamburan.

Gempa bermargnitudo 6,4 itu mengguncang Bantul
dan dirasakan di berbagai daerah di Indonesia.

Akun Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infoBMKG, menyebut gempa terjadi pada Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB.

Pusat gempa berada di 86 kilometer di arah barat daya dari Bantul dengan kedalaman 25 kilometer. Namun tidak berpotensi tsunami.

Muncul kerusakan

Rilis data yang dikeluarkan Abdul Muhari,
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan, sejumlah rumah warga di Kabupaten Gunungkidul, mengalami kerusakan pada bagian atap.

Sejauh ini tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada malam tadi (30/6/2023), pukul 19.57 WIB.

Data sementara, kerusakan ringan rumah warga di kabupaten ini berjumlah 8 unit, sedangkan fasilitas pendidikan 1 unit.

Perkembangan hingga pukul 20.50 WIB, Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY mencatat dampak di wilayahnya antara lain, rumah rusak 15 unit, fasilitas pemerintah 1, kesehatan 1 dan pendidikan 2.

Dampak tersebut tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Bantul dan Kulon Progo.

Sementara itu, berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan hingga pukul 20.40 tercatat 5 kali dengan magnitude terbesar M4,5.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan lokasi epister dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Ini dipicu oleh adanya aktivitas gempa subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

BNPB menyebutkan warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul di DIY, sedangkan di Provinsi Jateng, sebagian besar warga di hampir seluruh wilayah merasakan guncangan gempa tersebut.

Berdasarkan parameter BMKG, gempa M6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.

Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.

BMKG mendeskripsikan skala IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

Menyikapi fenomena gempa bumi, BNPB mengimbau warga untuk waspada dan siap siaga. Antisipasi adanya gempa susulan.

Pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah pascagempa. Persiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat aman sementara. BNPB juga mengimbau warga untuk tidak terpancing informasi palsu atau hoaks yang terkait dengan fenomena gempa bumi.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved