Warga Bawen Inginkan Relokasi Fasum Terdampak Tol Yogyakarta-Semarang Tak Jauh dari Pemukiman

Fasilitas umum yang terkena relokasi di antaranya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bawen, kantor Kelurahan Bawen, makam, lapangan olahraga, dan mata air.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/IST
Jalan Tol Yogyakarta-Bandara YIA nantinya akan tersambung dengan Tol Yogyakarta-Bawen. 

TRIBUNJOGJA.COM, UNGARAN - Sejumlah fasilitas umum yang terkena proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di wilayah Kabupaten Semarang akan segera direlokasi.

Fasilitas umum yang terkena relokasi di antaranya Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Bawen, kantor Kelurahan Bawen, makam, lapangan olahraga, dan mata air.

Lokasi relokasi sendiri direncanakan akan tetap berada sekitar Tegalrejo.

Namun karena Pemkab Semarang tidak memiliki lahan untuk relokasi fasilitas umum, maka pemerintah akan membeli lahan.

Keputusan lokasi relokasi tersebut nantinya akan diambil melalui musyawarah kalurahan.

Dikutip dari Tribun Jateng, Pemerintah Kabupaten Semarang memutuskan untuk mempercepat proses relokasi fasilitas umum yang terdampak proyek tol Yogyakarta-Bawen ini.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, M Maskuri mengungkapkan penentuan lokasi relokasi fasum akan diambil melalui musyawarah kelurahan.

Nantinya warga akan berembug bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

Baca juga: Inilah 9 Desa Terdampak Tol Jogja-Bawen di Mungkid Magelang, Persiapan Pengukuran

 "Penentuan akhir lokasi pengganti nanti akan dirembug bersama warga dalam Musyawarah Kelurahan," jelasnya, Selasa (27/6/2023).

Sementara itu Lurah Bawen, Tri Harjanto mengungkapkan, dari aspirasi warga yang masuk ke pihaknya, warga menginginkan lokasi relokasi SDN 1 Bawen tetap berada di wilayah Tegalrejo.

Warga menginginkan lokasi pembangunan gedung SD yang baru masih tetap di Tegalrejo agar tidak jauh dari pemukiman warga.

"Tujuannya agar anak-anak tidak harus menyeberang jalan raya atau terlalu jauh dari permukiman warga," terangnya.

Namun Pemkab Semarang tidak punya tanah hak milik di lingkungan Tegalrejo. Sehingga harus membeli tanah jika warga bersikeras dengan sikapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Semarang Ngesti Nugraha juga meninjau beberapa alternatif lokasi pembangunan sekolah itu.

Tol Yogyakarta-Bawen merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) sepanjang 76 kilometer untuk meningkatkan konektivitas Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tol Yogyakarta-Bawen terdiri dari enam seksi, yaitu Seksi 1 Sleman-Banyurejo (8,25 kilometer), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 kilometer).

Kemudian Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 kilometer), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 kilometer), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 kilometer), Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 kilometer).(*)

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved