Berita Pendidikan Hari Ini
UMY Inisiasi Program Sarapan Bersama Mahasiswa yang Go Green
Program Serasa Masa juga hadir untuk menggalakkan program Green Campus yang sudah UMY jalani dan terapkan sedari awal.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY ) mendapatkan sarapan gratis pada Selasa (20/6/2023).
Kegiatan ini merupakan program Serasa Masa (Selasa Sarapan Bersama Mahasiswa) yang bertempat di Cafetaria Muda Mendunia UMY .
Abidatul (20) mahasiswi jurusan Pendidikan Agama Islam UMY merasa terbantu dengan adanya sarapan gratis ini.
“Apalagi yang belum sarapan. Lebih ngirit buat mahasiswa. Harapannya tiap minggu ada, tiap hari juga boleh,” ucapnya
Namun tidak semua mahasiswa yang bisa mendapatkan sarapan gratis ini, kegiatan ini dapat diikuti mahasiswa yang telah mengisi Google Form yang disebar di akun Instagram @umyogya dan @lpka_umy.
Baca juga: UMY Jadi Tuan Rumah Kompetisi Jembatan Indonesia 2023
“Kemarin isi Google Form, kita isi, hari ini datang, scan barcode terus makan. Menu hari ini kering tempe, oseng kentang dan telur balado, enak,” imbuhnya.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, yang turut hadir untuk meresmikan Serasa Masa mengatakan bahwa sejak UMY mengadakan program takjil untuk mahasiswa di tahun 2020, timbul efek sosial yang luar biasa di mana hubungan antara mahasiswa dengan dosen lebih terjalin erat.
“Hubungan sosial yang selama ini kaku lebih sangat kondusif. Oleh karena itu, dari usulan mahasiswa sarapan ini tidak di gedung agar tidak terlalu formal. Tetapi di kantin karena dapat lebih menjadi sarana bersosialisasi terutama masalah-masalah aspek-aspek green campus,” ucapnya.
Ia mengatakan, selain untuk mendukung kampanye hidup sehat dan ramah lingkungan, program Serasa Masa juga hadir untuk menggalakkan program Green Campus yang sudah UMY jalani dan terapkan sedari awal.
“Ini salah satu cara dari kampus untuk mengenalkan kepada mahasiswa bagaimana pentingnya menjaga lingkungan. Dan akhirnya kita bisa melihat kampus kita lebih manusiawi terhadap mahasiswa,” tuturnya.
Salah satu bentuk implementasi green campus adalah menyediakan makanan dengan daun pisang. Yang kemudian sampahnya dapat digunakan untuk praktikum mahasiswa pertanian untuk membuat kompos.
Terkait permintaan mahasiswa yang menginginkan kegiatan ini digelar tiap minggu, Rektor UMY pun juga sepakat.
Menurutnya selain mahasiswa kegiatan ini juga akan mengundang dosen-dosen untuk turut sarapan.
Baca juga: Tantangan Dunia Pendidikan Masa Kini Menurut Rektor UMY
“Karena kita di kampus bukan sekedar mewariskan ilmu dan teknologi tetapi juga mencetak kedewasaan, dengan pergaulan yang lebih akrab antara mahasiswa dan dosen maka kecerdasan emosional akan terbentuk. Inilah yang berperan besar dalam perkembangan karir seseorang ke depannya,” ungkapnya.
Kepala Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA), Rifki Febriansyah menjelaskan bahwa Serasa Masa merupakan kampanye untuk mendukung gaya hidup ecofriendly bagi civitas akademika UMY .
Catatan Pakar UGM tentang Makan Bergizi Gratis Budget Rp 10 Ribu: Masaknya Dekat Sekolah |
![]() |
---|
PMB PTKIN 2025 Mulai Dibuka, Diikuti 59 Kampus termasuk UIN Sunan Kalijaga |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis |
![]() |
---|
Uji Coba Makan Bergizi Gratis, Siswa SD Muhammadiyah Suronatan Antusias |
![]() |
---|
Disdik Sleman Gelar Festival Komunitas Belajar 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.