Kaisar Jepang Kunjungi Jogja

Jelang Kedatangan Kaisar Jepang, Satpol PP Tertibkan Spanduk Liar di Sekitar Keraton

Satpol PP DIY melakukan penertiban keberadaan spanduk liar di sejumlah titik lokasi jelang kedatangan Kaisar Jepang Naruhito ke Yogyakarta.

|
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Dokumentasi Satpol PP DIY
Satpol PP DIY menertibkan keberadaan spanduk liar jelang kedatangan Kaisar Jepang ke Jogja 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP DIY melakukan penertiban keberadaan spanduk liar di sejumlah titik lokasi jelang kedatangan Kaisar Jepang Naruhito ke Yogyakarta pada Rabu (21/6/2023) mendatang.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad mengatakan, sedikitnya 80 personel telah diterjunkan untuk melakukan penertiban tersebut.

Lokasi yang disasar meliputi sekitar Hotel Tentrem, Jetis, Kota Yogyakarta karena kaisar direncanakan menginap di hotel tersebut.

Noviar menjelaskan, petugas penertiban dibagi menjadi dua kelompok.

Tim pertama menyisir dari  Hotel Tentrem ke arah utara hingga kawasan Maguwoharjo, Depok, Sleman.

Sementara tim lainnya bergeser ke arah barat atau arah Candi Borobudur.

Baca juga: Kedatangan Kaisar Jepang Diyakini Berdampak Positif bagi Pariwisata Jogja, Ini Alasannya

"Jadi kita bersihkan nanti rontek-rontek yang sepanjang jalan termasuk juga yang arah ke keraton," terang Noviar, Selasa (20/6/2023).

Segala jenis spanduk ilegal akan ditertibkan dalam giat tersebut.

Sebab, keberadaan spanduk liar dianggap mengganggu pemandangan dan menimbulkan kesan kotor.

"Jenisnya yang membuat kotor jalan, spanduk-spanduk, rontek-rontek , yang ditempel di tiang-tiang. Kalau yang baliho kan besar nggak bisa sekarang," jelasnya.

Menurutnya, Satpol PP telah rutin melakukan penertiban spanduk.

Hanya saja oknum tak bertanggung jawab kembali melakukan pemasangan pasca dilakukan penertiban. 

Kini penertiban kembali dilakukan setelah adanya rapat koordinasi wilayah penyambutan Kaisar Jepang belum lama ini.

"Kita menjaga kan nggak mungkin, kan satu tempat dijaga 24 jam nggak mungkin karena personel kita nggak cukup," bebernya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved