BKKBN DIY Gandeng Komisi IX DPR RI Sosialisasikan Program Bangga Kencana di Kalurahan Bener
BKKBN terus berupaya untuk menekan angka stunting di wilayah DIY dengan melaksanakan sosialisasi Program Bangga Kencana ke masyarakat.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) terus berupaya untuk menekan angka stunting di wilayah DIY dengan melaksanakan sosialisasi Program Bangga Kencana ke masyarakat.
Salah satunya dengan menggelar sosialisasi di Gedung serbaguna Kelurahan Bener, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta pada Selasa (20/6/2023) siang.
Dalam sosialisasi ini, BKKBN DIY menggandeng Komisi IX DPR RI, pemerintah daerah setempat, tokoh agama, tokoh adat serta mitra kerja terkait.
Sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan tindak lanjut dari amanat dari Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Dalam Pasal 6 ayat 2 mengenai strategi nasional Percepatan Penurunan Stunting yang diantaranya melalui peningkatan komitmen stakeholder/pemangku kepentingan, serta peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan angka stunting di DIY bisa menurun sesuai dengan target pemerintah sebesar 14 persen pada 2024 dan 0 persen pada 2030 mendatang.
Kepala Perwakilan BKKBN DIY Shodiqin yang diwakili oleh Sekretaris badan BKKBN DIY, Zainal Arifin mengungkapkan stunting merupakan kondisi kekurangan gizi pada balita yang berlangsung lama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak kehamilan bayi hingga berusia dua tahun.
Stunting ini menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Pencegahan stunting ini bisa dilakukan sejak dini oleh para calon orang tua.
Dimana pencegahannya tidak hanya melalui asupan gizi, namun juga bisa dilakukan melalui pemahaman terkait stunting bagi para calon orang tua melalui Program Bangga Kencana.
"Maka, intervensi sejak dini baik dari calon orang tua maupun baduta harus selalu digencarkan, bukan hanya lewat asupan namun juga lewat sosialisasi dan KIE bagi calon orang tua,"ucapnya.
“Program Bangga Kencana akan terus digencarkan dengan banyak mitra. Kami juga berkerjasama dengan Komisi IX DPR RI. Terlebih, Komisi IX DPR RI memiliki mitra kerja yang banyak, mulai dari Dinas Kesehatan, Balai POM, Disnakertrans, BPJS maupun lain sebagainya termasuk BKKBN,” tegas Zainal.
Sementara itu anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto menyatakan pihaknya siap untuk mendukung pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Tanah Air, termasuk di DIY.
"Komisi IX DPR RI siap ikut serta dalam percepatan penurunan stunting untuk mendukung Indonesia Emas 2045", tegas Soekamto
Kepala DP3AP2KB Kota Yogyakarta Ir. Edy Muhammad menambahkan, untuk menurunkan angka stunting di Kota Yogyakarta, pihaknya sudah melakukan sejumlah terobosan.
Di antaranya dengan melakukan intervensi di luar sektor kesehatan dengan fokus penyediaan air minum dan sanitasi, pelayanan gizi kesehatan, peningkatan kesadaran pengasuhan dan gizi serta akses pangan bergizi.
Lalu juga melakukan intervensi yang menyasar langsung terhadap penyebab terjadinya stunting, terutama di sektor kesehatan.(*)
Pemenuhan Gizi Seimbang pada Anak Usia Dini Bisa Hindarkan Stunting |
![]() |
---|
Program Genting Perkuat Penanganan Stunting di Sleman |
![]() |
---|
Pemkab Bantul Gencarkan Kampanye Pencegahan Stunting |
![]() |
---|
Podcast Spesial Peluncuran Fakultas Kedokteran UAJY : Wali Kota Yogya Tekankan Pencegahan Stunting |
![]() |
---|
Wabup Sleman Minta Kapanewon Susun Bagan Prioritas, Agar Penanganan Stunting Tepat Sasaran |
![]() |
---|