Gelaran Perdana Merti Pedukuhan Bendungan Lor Kulon Progo, Warga Antusias dan Larut dalam Suka Cita

Kegiatan yang diselenggarakan secara perdana itu diawali dengan arak-arakan bregada dan kirab tiga gunungan mengelilingi pedukuhan tersebut. 

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/Sri Cahyani Putri
Warga berebut gunungan saat merti pedukuhan Bendungan Lor, Wates, Kabupaten Kulon Progo, Sabtu (17/6/2023). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Ratusan warga di Pedukuhan Bendungan Lor, Wates, Kabupaten Kulon Progo bersuka cita mengikuti merti pedukuhan, Sabtu (17/6/2023). 

Kegiatan yang diselenggarakan secara perdana itu diawali dengan arak-arakan bregada dan kirab tiga gunungan mengelilingi pedukuhan tersebut. 

Ketua merti pedukuhan Bendungan Lor, Sakti, menjelaskan merti pedukuhan merupakan sebuah tradisi mengirimkan doa sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa agar lebih baik lagi.

Terlebih setelah terdampak pandemi Covid-19 selama hampir tiga tahun terakhir. 

"Alhamdulillah, antusias masyarakat cukup bagus. Dengan melibatkan kurang lebih 500 warga dari seluruh elemen mulai sekolah, kelompok wanita tani (KWT), ibu-ibu pengajian dan masih banyak lagi," ucapnya saat ditemui di sela kegiatan. 

Ia melanjutkan, tiga gunungan yang diarak mengelilingi pedukuhan selanjutnya menjadi rebutan warga.

Meliputi dua gunungan hasil bumi dan sebuah gunungan jajaran pasar berupa makanan ringan. 

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan nasi berkat dan 20 ingkung beserta gudangan maupun lauk-pauknya untuk dimakan bersama warga setempat. 

Kasi Adat Tradisi dan Lembaga Budaya, Dinas Kebudayaan Kulon Progo, Rudiatin, menyampaikan merti pedukuhan yang dikemas dengan adanya kirab dan makan bersama juga memberikan kesempatan bagi warga untuk menjalin silaturahmi. 

Sekaligus menggali potensi kesenian dan kebudayaan yang terdapat di pedukuhan tersebut. 

"Adanya merti pedukuhan saling mengisi dalam rangka menggali, membina, melestarikan dan mengembangkan kebudayaan. Ke depan, Pedukuhan Bendungan Lor yang masih rintisan desa budaya kategori tumbuh bisa naik kelas," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved