Berita Internasional

Sekolah Menengah di Uganda Diserang Teroris, 25 Tewas, 8 Kritis

Sekelompok bersenjata yang diduga terkait dengan ISIL atau ISIS melakukan penyerangan ke sebuah sekolah di Uganda Barat.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
pexels
Ilustrasi serangan teroris 

Pihak berwenang Uganda juga menyalahkan kelompok itu atas serangan bom bunuh diri yang mematikan di ibu kota, Kampala, pada 2021.

ADF, yang oleh Amerika Serikat dianggap sebagai kelompok teroris, dianggap yang paling mematikan dari puluhan milisi bersenjata yang berkeliaran di DRC timur yang kaya mineral.

Pada tahun 1995, ADF dibentuk oleh koalisi pasukan pemberontak, termasuk Tentara Pembebasan Muslim Uganda dan Tentara Nasional untuk Pembebasan Uganda (NALU), untuk berperang melawan pemerintahan Yoweri Museveni.

Selama bertahun-tahun, ADF didukung oleh pemerintah DRC berikutnya yang ingin menumbangkan pengaruh Rwanda dan Uganda di negara tersebut.

Namun pada 2013, ADF mulai menyerang sasaran militer Kongo, membuat tentara melakukan perlawanan.

Akibatnya, pemimpinnya Jamil Mululu melarikan diri ke Tanzania pada tahun 2015, di mana dia ditangkap dan diekstradisi ke negara asalnya untuk diadili atas tuduhan terorisme.

Dalam beberapa tahun terakhir, ADF telah dikaitkan dengan kelompok bersenjata ISIL (ISIS) dan menyebut dirinya sebagai Madinah di Tauheed Wau Mujahidin, Kota Monoteisme dan Prajurit Suci (MTM). (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved