Berita Olahraga Hari Ini

Liga 3 DIY Baru Akan Ditentukan dalam Kongres Juli Mendatang

Asprov PSSI DIY baru akan menentukan jadwal kompetisi Liga 3 zona provinsi pada kongres bulan Juli 2023 mendatang.

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
daily.jstor.org
ilustrasi sepakbola 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Asprov PSSI DIY baru akan menentukan jadwal kompetisi Liga 3 zona provinsi pada kongres bulan Juli 2023 mendatang.

Meski belum ada kepastian soal Liga 3 DIY, sejumlah tim peserta sudah tampak melakukan rekrutmen dan seleksi pemain.

Ketua Asprov PSSI DIY, Dessy Arfianto mengatakan, saat ini pihak masih akan menggodok soal rencana Liga 3 .

Selain itu sejumlah agenda nasional seperti kampanye politik dan pemilu akan masuk pertimbangan untuk menentukan jadwal kompetisi.

"Untuk perencanaannya sudah ada untuk kompetisi, tapi persetujuan tetap akan ada kongres. Bulan depan akan ada kongres, mungkin 23 Juli. Nanti disampaikan di sana," ujar Dessy Arfianto, Kamis (15/6/2023).

Selain menentukan jadwal kompetisi Liga 3 DIY, Asprov PSSI DIY bakal membuat perencanaan untuk program pembinaan dan sejumlah kompetisi lain yang bersifat mandatory dari pusat.

Baca juga: Asprov PSSI DIY Usulkan Operator Baru Untuk Gelaran Liga 3

Program mandatory wajib dilaksanakan Asprov di setiap daerah.

Satu di antara tujuannya sebagai pembinaan atlet sepak bola usia dini dan muda.

Mereka ini akan diproyeksikan sebagai pemain-pemain yang akan mengisi Timnas Indonesia di masa depan.

"Yang pasti kami akan jalankan program mandatori, dari hasil kongres PSSI pusat kemarin, ada Liga 3, Soeratin, Piala Pertiwi, sepak bola pantai, kemudian ada kompetisi usia dini. Ada juga Elite Pro Academy," ujar Dessy.

Program kompetisi usia dini kali ini digelar lantaran visi PSSI era kepemimpinan Erick Thohir adalah mempersiapkan tunas-tunas muda yang akan mengisi skuat Timnas Indonesia tahun 2045.

"Ini seiring dengan visi PSSI saat ini tahun 2045 saat indonesia 100 tahun masuk masa keemasan, pemain yang akan tampil memperkuat Timnas Indonesia adalah anak-anak di grassroot ini. DIY bismillah ikut serta, kalau potensi besar di DIY, itu jadi canangan pertama untuk grassroot. Ini jadi tantangan bagi anak-anak untuk ke jenjang berikutnya," jelas dia.( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved