Kisah Inspiratif
Kisah Hermawan Kelola Peternakan Sapi yang Jadi Langganan Artis dan Pejabat di Purworejo
Artis Irfan Hakim, Soimah, dan Ria Ricis, yang tahun ini memesan sapi di peternakan milik Hermawan.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Gaya Lufityanti
Bahkan satu tahun sebelum merintis CV Berkah Setia Farm atau setelah lulus SMA, ia sudah aktif beternak sapi .
"Sebenarnya saya tertarik karena tuntutan besar di keluarga pedagang. Kemudian saya melihat ada peluang besar di dunia peternakan sapi, apalagi permintaannya juga besar. Jadi bisa dikata terlanjur sayang dengan sapi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, mengawali Berkah Setia Farm dengan sapi delapan ekor untuk harian dan 50 sapi saat musim kurban.
Seiring berjalannya waktu, Hermawan bisa menjual 300-400 sapi saat memasuki musim kurban.
Pihaknya menyediakan jenis sapi lokal dan impor.
Untuk sapi lokal, Hermawan biasa belanja di sekitar Kabupaten Purworejo , Yogyakarta, dan Kebumen.
Sedangkan untuk sapi impor, ia membeli dari daerah Magetan, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo.
Baca juga: 8 Ekor Sapi Bantul Diajukan untuk Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi
"Jadi untuk musim harian, saya belanja kecil-kecil. Biasanya saya jual ke peternak atau mitra untuk digemukkan. Lalu, ketika sudah memasuki bulan ramadan, kami datang lagi dan cek sapi-sapi itu. Kalau sudah besar kami beli lagi untuk stok Iduladha," urainya.
Adapun, terkait omzet rata-rata harian, ia mengaku bisa menjual sapi 1-2 ekor dengan range harga Rp25-35 juta per ekor.
Sementara saat musim kurban, permintaan sapi bisa melonjak hingga 400 ekor dengan harga di atas Rp21 juta per ekor.
"Tapi untuk tahun ini (2023), kami membatasi populasi sapi meskipun permintaan membludak naik 30 persen dibanding tahun lalu. Karena sedang ada wabah jadi kami memilih membatasi populasi di kandang agar aman. Kami menyediakan sekitar 100 ekor dikisaran harga Rp50 juta ke atas, dan 50 ekor untuk harga di bawah Rp30 juta," jelasnya.
Untuk perawatan Hermawan sangat memperhatikan karakter masing-masing sapi.
Ia menyampaikan, apabila sapinya suka terkena sinar matahari maka waktu berjemur dan jalan-jalanya lebih lama.
Begitu juga dengan sapi yang lebih suka lembab, maka waktu mandinya akan lebih lama.
"Kalau terkait obat dan vitamin, kami lebih suka mencegah dibanding memberikan obat. Paling kami tambah temulawak untuk menjaga daya tahan tubuh sapi dan multivitamin di makanannya," tutupnya. ( Tribunjogja.com )
Tribunjogja.com
Purworejo
kisah inspiratif
Berita Inspiratif
Berita Purworejo
Peternakan
sapi
Berkah Setia Farm
Iduladha
Baca Buku Bonus Sayur, Cara Karang Taruna Margoyoso Magelang Kerek Minat Baca |
![]() |
---|
Cerita Anak Bintara Brimob Polda DIY Raih Adhi Makayasa AAU 2025 |
![]() |
---|
Cerita Juara 1 Lomba Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP 2025, Kampanye Soal Ini |
![]() |
---|
Dari Enceng Gondok Jadi Peluang Kerja: Cerita Aiptu Sukirja Rintis Usaha Kerajinan |
![]() |
---|
Kisah Percetakan di Kulon Progo Cetak hingga 10 Juta Amplop Saat Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.