Ribuan ASN Pemkot Yogyakarta Bersepeda Napak Tilas Sejarah Balai Kota Lama

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Yogya ambil bagian dalam kegiatan Yogowes Napak Tilas 76 Tahun Pemkot Yogyakarta, Senin (5/6/2023) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh peserta bersepeda menyusuri bangunan-bangunan yang dulu difungsikan jadi Balai Kota.

Dimulai dari Balai Kota Lama di Ndalem Punokawan, para peserta melaju menuju Sasono Hinggil di komplek Alun-alun Selatan, yang menjadi pusat pemerintahan pertama Pemkot Yogyakarta.

Baca juga: Koleksi Bersejarah di Museum Rusak Akibat Kerusuhan di Jalan Tamansiswa, Ini Kata Barahmus DIY

Selanjutnya, perjalanan pun dilanjutkan menuju Ndalem Notokusuman, sebelum finish di Balai Kota Timoho, Umbulharjo.

Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, menandaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para karyawan mengenang sejarah panjang Pemkot.

Bagaimanapun, tambahnya, tempat-tempat yang dikunjungi dengan cara bersepeda santai itu pernah menjadi bagian penting Pemkot Yogya.

"Seperti memasuki lorong waktu, kami ingin mengajak para peserta untuk menapaktilasi, karena Balai Kota atau pusat pemerintahan Kota Yogyakarta sudah beberapa kali pindah tempat," urainya.

Sebagai informasi, Balai Kota Lama Kotapraja Yogyakarta waktu awal berdiri pada 1947 menempati

Sasono Hinggil Dwi Abad, yang merupakan bangunan milik Kraton Yogyakarta. Kemudan, kisaran 1952, pusat pemerintahan bergeser menuju Ndalem Ngabean yang berlokasi di Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, atau sekarang bernama gedung Punokawan.  

Tidak bertahan lama, selanjutnya pada 1956 Balai Kota Lama Yogyakarta menempati gedung di sebelah barat Puro Pakualaman, yang kemudian lebih dikenal sebagai gedung AKPER Notokusumo. Selanjutnya, per 1975, Walikotamadya KDH Daerah Tingkat II Yogya, Soedjono AY, membangun sebuah Balai Kota baru di Timoho dan bertahan hingga kini. (aka)