Berita Jogja Hari Ini

Eks Pelatih PSIM Yogyakarta Erwan Hendarwanto Jadi Pelatih Tim DIY BK PON, Siap Buat Sejarah Baru

Mantan Pelatih PSIM Yogyakarta, Erwan Hendarwanto resmi ditunjuk Asprov PSSI DIY menjadi pelatih tim babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional

Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Taufiq Syarifudin
Erwan Hendarwanto (kanan), Ketum PSSI DIY, Dessy Arfianto (kedua kanan), Ketum KONI DIY, Djoko Pekik (kedua kiri), dan Nopendi (kiri) berfoto seusai memberikan keterangan pers, Senin (5/6/2023). 

Asprov PSSI DIY tahun ini berencana untuk mengikuti keempat nomor tersebut, dan mencanangkan target untuk lolos ke ajang PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.

"Kami tidak punya waktu banyak untuk persiapkan tim, tapi kita upayakan empat nomor ikut. Program latihan sudah dipersiapkan mulai dari seleksi yang dimulai tanggal 12 Juni nanti, dengan harapan PON ke-21 di Aceh-Sumatera ini tim sepak bola DIY bisa berkiprah di sana," harap Dessy.

Sejak PON pertama kali tahun 1948 silam, tim sepak bola DIY belum pernah mencicipi tampil di sana. Persaingan ketat di putaran kualifikasi kerap membuat tim DIY tersingkir sebelum tembus ke putaran final.

Jika tahun 2023 ini tim sepak bola DIY berhasil lolos ke putaran final PON, maka bisa dipastikan bakal tercipta sejarah baru di persepakbolaan DIY. Nopendi, pelatih kepala tim putri bahkan menyebut peluang anak asuhnya untuk tampil di putaran final cukup besar tahun ini.

Menurut mantan pemain Persiba Bantul itu, sepak bola putri DIY punya pemain-pemain yang cukup mumpuni untuk bisa tampil di ajang olahraga multievent terbesar Indonesia tersebut.

"Sepak bola putri DIY kans lolos yang besar, karena banyak yang potensial. Semoga tahun ini mengubah sejarah untuk lolos di PON," tegas Nopendi.

Hal senada diungkapkan Erwan Hendarwanto. Pelatih berlisensi A Nasional itu bertekad membawa tim DIY bisa tampil di PON 2024. Asal tahu saja, Erwan pernah menangani tim Pra PON DIY tahun 2019 silam.

Dengan pengalaman itu, pelatih yang membawa promosi Mataram Utama FC ke Liga 2 itu cukup percaya diri bisa mempersembahkan penampilan yang lebih baik untuk tahun ini.

"InsyaAllah, saya juga ingin membuat sejarah itu. Semoga bisa terwujud," tegas Erwan.

Selanjutnya, BK PON 2023 ini, aturan di tim putra memastikan pemain yang boleh tampil maksimal kelahiran 1 Januari 2003 atau genap berusia 20 tahun ini. Lain hal dengan pemain putri yang tak punya batasan minimal usia.

Dessy Arfianto mengungkapkan tim DIY akan berjuang di babak kualifikasi untuk mencapai target lolos ke putaran final PON 2024.

"Di jajaran exco kami punya program jangka panjang, keikutsertaan di BK PON 2023 ini telah kami sepakati jadi hal wajib, untuk progresnya kita upayakan berhasil. Tapi yang lebih rasional lagi kami upayakan di PON selanjutnya (2028), untuk periode kali ini kita akan programkan lebih detail karena usia sudah diketahui, program kompetisinya kami akan maksimalkan dengan talent scout, hingga polesan lebih lama dan realistis," beber Dessy. (tsf)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved