Rangkaian Waisak 2023, Para Biksu Semayamkan Api Dharma di Candi Mendut Magelang

Api Dharma ini diambil dari api abadi yang berada di Mrapen di Desa Manggarmas, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting
Para biksu menaiki Candi Mendut Magelang untuk prosesi penyemayaman api dharma Waisak 2023, Jumat (2/6/2023). 

Sedangkan, untuk ritual Pradaksina dilakukan di atas dan di bawah Candi Mendut yang diikuti sekitar 300 biksu dan 400 umat Buddha.

Pradaksina pada prosesi penyemayaman api dharma Waisak, kata Bhante Dhammavuddho Thera yakni ritual untuk menghormati Sang Buddha Dharma.

"Tadi dilakukan di bawah dan di atas candi. Kalau tahun sebelumnya kan hanya dilakukan di bawah candi saja, tapi (artinya) Pradaksina itu sama aja. Untuk biksu yang melakukan ritual Pradaksina dari Srilanka, Thailand, Malaysia, Indonesia, Nepal, dan India. Sedangkan, Biksu Thudong tidak ikut karena memang masih perlu istirahat,"tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Walubi Siti Hartati Murdaya mengatakan,  tema Waisak 2023 yang diangkat yakni 'Aktualisasi Ajaran Budhha Dharma dalam kehidupan sehari-hari'.

"Karena, umat Buddha atau siapa saja kalau belajar masih ada emosi, konflik-konflik saling serang. Sehingga diharapkan ke depan bisa tidak ada konflik. Memperhatikan suatu pengertian yang benar kalau pengertiannya benar ucapnya juga benar, perbuatannya juga benar, konsentrasinya juga benar, akhirnya bisa memberikan kebahagian kembali kepada Sang Pencipta. Maka, dengan aktualisasi ajaran sang Buddha , bisa memberikan kesejukan dan kebahagian diharapkan saling menyayangi dan saling mendukung,"urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved