Tol Yogyakarta Bawen
Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Wilayah Borobudur, Magelang, Temanggung, Ambarawa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun meninjau pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com - Perkembangan proyek pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen diawasi langsung oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun meninjau pembangunan proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), pada Jumat (2/6/2023).
Jalan tol ini telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 untuk meningkatkan konektivitas dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Basuki menargetkan proses pengadaan lahan untuk seluruh seksi, khususnya pada seksi 2,3,4, dan 5 dapat selesai pada akhir tahun 2023.
Tujuannya untuk mempercepat penyelesaian konstruksi menyusul seksi 1 dan 6 yang sudah dimulai.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pengerjaan pembebasan lahan harus dilaksanakan secara paralel, jangan sekuensial, satu tim menyelesaikan pengadaan lahan di satu seksi/segmen baru lanjut ke seksi selanjutnya.
"Tahun ini saya target pembebasan lahan di seksi 2,3,4, dan 5 selesai," kata Basuki dikutip Tribunjogja.com dari Kontan, Jumat (2/6/2023).
Basuki juga menyampaikan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan.
"Khusus untuk desain jembatan harus diserahkan ke arsitek/seniman, sehingga ada sentuhan seni dan arsitekturnya," ucap Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menambahkan, terkait proses pengadaan lahan, Ditjen Bina Marga telah menginstruksikan untuk menambah tim pengadaan lahan.
"Untuk konstruksi, ditargetkan pada tahun 2024 sudah terkoneksi ke Borobudur untuk seksi 1 dan 2. Sedangkan dari arah Bawen ke Ambarawa ditargetkan April 2024 bisa tersambung di seksi 6. Seksi 5 saya minta dipercepat lelangnya di triwulan 3 tahun 2023 ini," kata Hedy.
Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB). A. J. Dwi Winarsa mengatakan, untuk konstruksi seksi 1 sudah dimulai sejak April tahun 2022 dengan progres saat ini 28 persen dan seksi 6 telah dimulai konstruksinya pada Februari 2023.
"Seksi 1 target bisa fungsional pada April 2024. Seksi 6 ditargetkan rampung bisa pad November 2024, namun diusahakan dapat fungsional juga pada April 2024," kata Dwi.
Sebagai informasi jalan Tol Jogja-Bawen memiliki panjang 75,82 Km yang melintasi di dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Daerah Istimewa Yogyakarta 8,77 Km yang terdiri dari 6 Seksi, yaitu:
1. Seksi 1 Sleman – Banyurejo: 8,25 Km
2. Seksi 2 Banyurejo – Borobudur: 15,26 Km
3. Seksi 3 Borobudur – Magelang: 8,08 Km
4. Seksi 4 Magelang – Temanggung: 16,46 Km
5. Seksi 5 Temanggung – Ambarawa: 22,56 Km
6. Seksi 6 Ambarawa – Bawen: 5,21 Km
Jalan Tol Jogja-Bawen memiliki 6 simpang susun yaitu Simpang Susun Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung, Simpang Susun Magelang, Simpang Susun Borobudur dan Simpang Susun Banyurejo. Jalan Tol Yogyakarta – Bawen direncanakan memiliki 6 buah TIP yaitu 2 buah TIP A dan 4 buah TIP B.
Sambung dengan Tol Jogja-Solo
Tanah kas desa (TKD) di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terkena proyek jalan Tol Jogja-Solo.
Tanah kas desa seluas 3,89 hektare itu akan mendapat ganti rugi dari panitia pembebasan jalan bebas hambatan tersebut sebesar Rp 42 miliar.
"TKD itu yang kena tol luasnya mencapai 3,89 hektare. Terus ganti ruginya sekitar Rp 42 miliar sekian," ujar Kepala Desa Joton, Aris Gunawan saat TribunJogja.com temui di desa itu, Senin (29/5/2023).
Ia mengatakan, tanah kas desa seluas 3,89 hektare itu terbagi dalam 25 bidang sertifikat.
"TKD yang kena tol ini merupakan lahan produktif dan posisinya berada di lokasi strategis," ucapnya.
Diakui Aris, hingga saat ini, pihaknya belum menerima uang ganti rugi tanah terdampak proyek strategis nasional (PSN) itu.
Sebab, untuk pelepasan aset tersebut harus mendapatkan persetujuan dari gubernur.
"TKD belum pembayaran, baru minggu kemarin kita ke Semarang mengajukan pelepasan hak ke gubernur untuk kepentingan jalan tol," jelasnya.
Ia berharap, nantinya tanah kas desa pengganti yang didapatkan bisa lebih luas dari tanah kas desa yang kena tol itu.
"Calon TKD penggantinya masih pendaftaran, harapan kita nanti dapat tanah lebih luas, minimal dua kali lipat dari yang kena tol ini," harapnya.
Menurut Aris, adanya proyek tol juga berdampak pada harga tanah di desa itu.
Tanah pekarangan yang awalnya dipatok dikisaran Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu per meternya sekarang sudah Rp 1 juta per meternya.
Sementara itu, Kasi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan di Desa Joton terdapat 321 bidang tanah yang kena tol.
Desa Joton merupakan salah satu desa yang paling luas terdampak proyek tol Jogja-Solo di Klaten.
Di desa ini, lanjut Sulis, akan dibangun simpang susun Jalan Tol Jogja-Solo untuk keluar di exit tol Prambanan yang berada di Desa Somopuro, Kecamatan Jogonalan.
Tol Jogja-Bawen
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Islam Sudirman Grabag Kampus II yang berlokasi di Desa Kalikuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang terkena proyek jalan tol Jogja-Bawen.
Kepala SMK Islam Sudirman Grabag, Dwi Nurjanah mengatakan, luasan sekolah yang terkena proyek nasional itu sekitar 5400 meter persegi dari total luasan 6800 meter persegi.
" Itu (keseluruhan) 6800 meter persegi. Itu sertifikat ya. Yang Kena jalan tol itu diperkiraan 5400-an, karena ini belum diukur. Jadi kami berdasarkan patok itu, Masih ada sisa 1200 an lah. Sedangkan bangunannya ada tiga gedung, 2 ruang praktik bengkel dan 1 rumah teori,"paparnya saat dikonfirmasi pada Minggu (28/5/2023).
Ia melanjutkan, untuk penanganan persoalan tol sudah diserahkan ke pihak yayasan pusat. Begitupun, untuk pencarian tanah pengganti juga akan dilakukan oleh yayasan pula.
"Dan untuk penanganan jalan tol, kami dari yayasan cabang minta bantuan yayasan pusat yang berada di Ambarawa untuk membantu. Supaya semuanya aman. Sudah ada pandangan (pindah) sudah di cari tanahnya, jaraknya 2 km dari sekolah yang terdampak,"paparnya.
Soal pembangunan proyek nasional tersebut, lanjut dia, sebenarnya sekolah sempat mengajukan keberatan kepada Gubernur. Namun, karena itu proyek strategis sehingga Gubernur tidak bisa membantu.
"Kami sudah mengajukan ke Gubernur melalui yayasan, keberatan. Tetapi karena ini proyek nasional jadi tidak bisa. Karena koordinatnya katanya hanya lewat situ, jadi tidak bisa lagi. Ke Gubernur awal 2022 lalu, Gubernur tetep tidak bisa bantu,"ungkapnya.
Sejauh ini untuk tahapan sosialisasi, lanjut dia, baru berlangsung satu kali. Sosialisasi itu dilakukan sekitar awal 2022 lalu.
"Katanya memang untuk sosialisasi ini tindaklanjutnya dari arah Selatan, sudah mundur 1 tahun. Kalau ketemu BPN Kabupaten Magelang belum ada,"ungkapnya.
Ia mengatakan, pihak sekolah pun membentuk tim untuk menangani proyek nasional ini. Bahkan, sekolah sudah melakukan perhitungan untuk nilai ganti dari sekolah yang bakal diterjang tol Jogja-Bawen ini.
"Target kami, kemarin kami suda ada tim sudah ada yang menangani. Kemarin kesepakatan dari kami per meternya Rp3,5 juta, karena harga tertinggi di sini itu sudah Rp2 juta. Karena itu (sekolah) dipinggir jalan juga posisinya,"ujarnya.
Sementara itu, Waka Kurikulum SMK Islam Sudirman Grabag, Muh Basori berharap penanganan tol di sekolahnya bisa segera dilakukan.
"Gara-gara tol itu, kami pun mau buat program-program sekolah jadi ngambang karena belum pasti. Padahal setiap tahun kami butuh bangunan baru, karena murid-murid bertambah. Tetapi dengan adanya jalan tol ini tidak ada kepastian jadi program pun mundur lagi.
Padahal seharusnya sekolah ini diajukan menjadi sekolah PK (pusat keunggulan) tetapi karena nasibnya belum tahu, jadi tidak boleh mengajukan,"urainya. ( Tribunjogja.com/kontan)
Tol Yogyakarta-Bawen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Yogyakarta
Jawa Tengah
Jogja
Bawen
Seksi
Magelang
Temanggung
Cerita Penerima UGR Tol Jogja-Bawen di Magelang: Dulu Beli Tanah Rp250 Juta, Kini Dibayar Rp5 Miliar |
![]() |
---|
Trase Exit Tol Jogja-Bawen Seksi II di Pabelan Magelang Geser 800 Meter |
![]() |
---|
Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 96,73 Persen untuk Kontruksi 77,68 persen |
![]() |
---|
Tol Yogyakarta Bawen Dilengkapi Terowongan Terpanjang di Indonesia, Lokasi Losari Grabag Magelang |
![]() |
---|
Proyek Tol Jogja-Bawen di Magelang Akan Miliki Terowongan 500 Meter Melintasi Perkebunan Kopi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.