Rombongan Biksu Thudong Memasuki Kawasan Borobudur Magelang, Rute Terakhir dari Perjalanan Spiritual
Para Biksu yang berasal dari berbagai negara yakni Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia memasuki rute terakhir, kawasan Borobudur.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Rombongan Biksu Thudong akhirnya hampir menyelesaikan perjalanan spiritualnya yang telah dimulai dari Nakhon Si Thammarat, Thailand menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hari ini, Rabu (31/5/2023), para Biksu yang berasal dari berbagai negara yakni Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia memasuki rute terakhir, kawasan Borobudur.
Para biksu mulai melanjutkan perjalanan dari Kelenteng Liong Hok Bio, Kota Magelang pada Rabu (31/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Kemudian berjalan ke arah Kabupaten Magelang dan singgah di kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang di Danurejo, Mertoyudan.
Dilanjutkan memasuki jalan Soekarno-Hatta, Sawitan dan singgah ke Mapolresta Magelang.
Setelah itu, para biksu melanjutkan perjalanan untuk bermalam di Catra Jinnadammo, Borobudur.
Dan esok hari, Kamis (1/6/2023), para Biksu Thudong bertolak ke Candi Borobudur sebagai tujuan inti dari perjalanan spiritual ini.
Sepanjang perjalanan ini, para biksu pun disambut antusias oleh warga.
Bahkan beberapa siswa SD di Kecamatan Borobudur secara sengaja membuat tulisan 'Happy Vesak Day' yang ditujukan kepada para biksu.
Begitupun warga yang lain, secara sukarela berbagi aneka minuman dan makan kepada para biksu.
Bhante Kanthadammo atau Bhante Wawan membenarkan perjalanan hari ini menjadi rute terakhir bagi Biksu Thudong dalam melakukan perjalanan meditatif.
"Ya, ini rute terkahir. Jadi, hari ini saya sudah lepas tanggung jawab. Jadi, besok saya serahkan ke panitia Waisak. Jadi masalah Thudong saya akan langsung pegang lagi setelah Waisak selesai, sampai nanti teman-teman (para biksu) pulang ke negara masing-masing,"ungkapnya di Mapolresta Magelang, Rabu (31/5/2023).
Meskipun menjadi rute terakhir, lanjut dia, sambutan warga sangat luar biasa.
Bahkan, dirinya kagum dengan antusias umat agama lain.
Represi Aparat Dinilai Cemari Demokrasi, Pakar Hukum UNIMMA: Demonstran Hanya Cari Keadilan |
![]() |
---|
Penebang Kayu Hanyut di Sungai Progo Magelang Ditemukan Meninggal |
![]() |
---|
Sosok Nafa Indria Urbach Anggota DPR RI Asal Magelang yang Turut Komentari Tunjangan Dewan |
![]() |
---|
Pak Kades Sartono Asal Ngablak Magelang Jual Sapi Bantuan APBN untuk Judi |
![]() |
---|
Magelang Etno Carnival 2025 Ditarget Jadi Pesta Budaya Terbesar di Kedu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.