KKB Papua

Lewat Video Berdurasi 71 Detik, KKB Papua Ancam Tembak Pilot Susi Air jika Tuntutan Tidak Dipenuhi

Jika hingga batas waktu yang sudah ditetapkan tidak ada kesepakatan, maka KKB akan menembak pilot asal Selandia Baru tersebut.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
istimewa/tribun papua
Senjata KKB Papua penyandera pilot Susi Air diduga buatan Pindad. Benarkah? 

Negosiasi akan Dibantu Dewan Gereja

Sementara itu Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan upaya negosiasi pembebasan Kapten Philip terus dilakukan.

Aparat keamanan juga mendapatkan bantuan dari dewan gereja untuk pelaksanaan negosiasi antara pemerintah Indonesia dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Perwakilan dari dewan gereja itu akan membantu untuk membuka komunikasi dengan pihak Egianus Kogoya.

Sehingga, pilot berkewarganegaraan Selandia Baru tersebut bisa segera dibebaskan.

"Semua sedang berjalan dan dari pihak gereja nantinya akan kita bantu salah satunya pihak Gereja Kingmi yang nantinya akan mengutus orang kepercayaannya untuk melakukan negosiasi tersebut," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (25/5/2023) dikutip dari TribunPapua.com.

Selain itu, pihak dari Komnas HAM juga menawarkan diri untuk ikut berunding terkait dengan negosiasi yang akan dilakukan ini.

"Saya membuka diri untuk semua pihak, yang dari awal yakni pihak Pemerintah Nduga bekerja sama dengan kapolres, kemudian ada juga pihak dari Komnas HAM yang menawarkan diri dan kami terima," lanjut Fakhiri.

Dengan bantuan komunikasi itu, Fakhiri berharap, negosiasi dapat berjalan lancar dan Kapten Philips segera dapat kembali ke keluarganya.

“Saya berharap negosiasi tersebut menghasilkan hasil yang baik."

"Kita memberikan kesempatan kepada kelompok Egianus bisa mengembalikan pilot melalui jalur negosiasi secara baik," ujar Fakhiri. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved