Bantu Turunkan Angka Stunting Daerah, TP-PKK Klaten Berikan Pembekalan Bagi Kader

TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah mendapat tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan stunting

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.istimewa/ Diskominfo Klaten
Kader TP-PKK Klaten saat mengikuti pembekalan guna menekan angka stunting di daerah itu, Kamis (25/5/2023). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Klaten mengadakan pembekalan bagi kader secara virtual.

Hal itu dilakukan demi mewujudkan tercapainya target penurunan stunting di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Ketua TP PKK Klaten, Endang Yoga Hardaya, membuka acara tersebut melalui hybrid di Ruang Rapat Diskominfo Klaten, Kamis (25/05/2023).

Endang didampingi Ketua Bidang  II, III, IV dan Pengurus TP PKK Kabupaten Klaten, serta Kepala OPD terkait. 

Dalam sambutannya, Endang menyampaikan data stunting Kabupaten Klaten berada di urutan keenam terendah pada tahun 2021 dan kini menjadi urutan 11 terendah di Jawa Tengah.

"Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 sebesar 15,8 persen menjadi 18,2 persen pada SSGI tahun 2022," ucapnya.

Maka untuk menurunkan prevalensi stunting ini, tentunya memerlukan upaya keras dari pemerintah dengan dukungan dari Tim Penggerak PKK.

Endang menjelaskan TP PKK sebagai mitra kerja pemerintah mendapat tanggung jawab untuk berpartisipasi aktif dalam percepatan penurunan stunting.

"Dengan komitmen bersama mulai dari TP PKK Pusat Kabupaten, Kecamatan, secara berjenjang sampai tingkat desa dan kelurahan," ucapnya.

Edukasi pencegahan stunting, kata dia harus diberikan mulai dari remaja, calon pengantin, ibu hamil hingga ibu menyusui.

"Tak lupa, keluarganya perlu kita dampingi agar terkawal status gizinya. Salah satu pendampingan keluarga adalah memberikan layanan konseling," jelas Endang.

Ia memaparkan, pada kesempatan tersebut dihadirkan pakar-pakar narasumber untuk membina, memberikan kita bekal, ilmu dan pengetahuan agar mempunyai wawasan sebagai solusi pada saat memberikan layanan konseling kepada masyarakat.

Materi Narasumber kali ini yaitu pola asuh anak dan parenting, pemanfaatan lahan pekarangan, 1000 HPK dan pemenuhan gizi keluarga.

Ia minta agar seluruh peserta dapat mengikuti dan menyimak materi dengan baik. 

"Pesan saya, ikuti dengan seksama materi yang disampaikan para narasumber, bertanyalah manakala penjelasan itu belum dipahami," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved