Perang Rusia Ukraina

Ukraina Klaim Jatuhkan 5 Rudal Hipersonik Kinzhal Milik Rusia, Ini Komentar Moscow

Tak hanya menjatuhkan 6 rudal hipersonik Kinzhal, Ukraina juga mengklaim sudah menjatuhkan 12 rudal lainnya.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
YouTube
Uji coba senjata hipersonik, roket Kinzhal 

TRIBUNJOGJA.COM - Militer Ukraina mengklaim sukses menembak jatuh 6 rudal hipersonik Kinzhal milik Rusia pada Selasa (16/5/2023) malam.

Belum diketahui senjata apa yang digunakan oleh militer Ukraina untuk menjatuhkan rudal hipersonik milik Rusia tersebut.

Namun saat ini, Ukraina sudah memiliki sistem pertahanan udara Patriot AS.

Tak hanya menjatuhkan 6 rudal hipersonik Kinzhal, Ukraina juga mengklaim sudah menjatuhkan 12 rudal lainnya.

Informasi soal militer Ukraina yang menjatuhkan rudal-rudal milik Rusia ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov dalam bahasa Inggris di Twitter.

Dalam unggahannya, Reznikov menyebut Rusia juga mengirimkan drone-drone ke wilayahnya.

“Kesuksesan lain yang luar biasa untuk Angkatan Udara Ukraina! Tadi malam, pasukan pertahanan udara kami menembak jatuh ENAM rudal hipersonik Kinzhal Rusia dan 12 rudal lainnya,” kata Menteri Pertahanan Oleksiy Reznikov dalam bahasa Inggris di Twitter seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Lebih dari seminggu sebelumnya, Ukraina menjatuhkan rudal hipersonik Kinzhal Rusia untuk kali pertama menggunakan sistem senjata dari Amerika Serikat.

Ukraina pada Selasa pagi juga mengungkapkan, mereka menghancurkan semua 18 rudal dan sembilan drone yang diluncurkan Rusia semalam.

Baca juga: Inggris Kirim Rudal Storm Shadow ke Ukraina, Bisa Menjangkau Krimea

Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memperkenalkan rudal Kinzhal pada 2018, menggambarkan senjatanya itu ideal dan sangat sulit dicegat.

Adapun Ukraina terus mengimbau para sekutunya untuk membantu memperkuat pertahanan udara saat Rusia menggempur negara itu selama musim dingin.

Kyiv kemudian menerima sistem pertahanan udara Patriot AS pertamanya pada pertengahan April 2023, yang katanya digunakan untuk menjatuhkan rudal Kinzhal pertama.

Pernyataan pada Selasa tidak mengungkapkan senjata apa yang digunakan Ukraina untuk menembak jatuh Kinzhal.

Beberapa puing jatuh di sejumlah distrik Kota Kyiv, termasuk di kebun binatang dan melukai tiga orang, kata Wali Kota Vitali Klitschko.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui konferensi video mengatakan kepada Dewan Eropa, 100 persen rudal Rusia yang ditembakkan ke wilayah Ukraina pada Senin (15/5/2023) malam hingga Selasa telah dicegat.

Di sisi lain, pihak Rusia membantah klaim yang disampaikan oleh pihak Ukraina.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kepada kantor berita negara RIA Novosti menyebut negaranya belum meluncurkan rudal hipersonik Kinzhal seperti yang diklaim oleh Ukraina.

"Rusia belum meluncurkan Kinzhal sebanyak yang dikatakan (Ukraina) telah ditembak jatuh,"katanya. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved