Abdul Halim Tegaskan Perbaikan Jalan Rusak Segera Direalisasikan

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul berjanji menuntaskan permasalahan jalan rusak dan berlubang. Banyaknya jalan rusak disebabkan selama dua tahun terakhir, pemerintah tak melakukan pembangunan jalan akibat kebijakan pandemi Covid-19.

Baca juga: Pemkab Bantul Terima Banyak Laporan Jalan Rusak

"Saya mendapatkan laporan dan curhat dari masyarakat, bahwa jalan kita banyak yang rusak, jalan kita banyak yang berlubang. Karena itu, Pemkab ingin segera menuntaskan masalah infrastruktur itu," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Selasa (16/5/2023).

Abdul Halim mengakui, bahwa jalan yang rusak maupun berlubang tersebut lantaran selama dua tahun ini, Pemkab tak membangun jalan. Hal ini lantaran kebijakan pemerintah pusat, agar melakukan refocusing bahwa anggaran infrastruktur dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Ada perintah untuk refocusing, mengalihkan anggaran infrastruktur untuk penanggulangan Covid-19. Sehingga pada 2023 dan 2024 ini, kami ingin merapel pembangunan infrastruktur, khususnya jalan rusak karena dua tahun, kita tak membangun dan memelihara jalan," lontarnya.

Menurut Bupati Bantul, refocusing anggaran untuk penanggulangan Covid-19 saat itu, memang penting dilakukan. “Meskipun berdampak tak ada pembangunan infrastruktur jalan, karena keselamatan dan kesehatan lebih utama. Karena, memang nyawa manusia harus diutamakan, menanggulangi Covid-19 harus diutamakan," ucapnya.

Karena kini pandemi Covid-19 sudah melandai dan kebijakan sudah normal lagi, lanjut Halim, anggaran infrastruktur pada 2023 dikembalikan untuk kegiatan pembangunan. Di antaranya, jalan.

“Pada 2023 ini, rencananya, pembangunan dan perbaikan ada 51 ruas jalan kabupaten yang rusak,” imbuhnya. (ayu/ord)