Lebaran 2023
PHRI DIY Berharap Tidak Ada Larangan Halal bi Halal untuk ASN
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan hingga saat ini belum ada reservasi signifikan untuk halal bi halal.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA- Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY berharap pemerintah tidak melarang ASN halal bi halal.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengungkapkan hingga saat ini belum ada reservasi signifikan untuk halal bi halal. Padahal tahun lalu reservasi untuk halal bi halal sudah terlihat sejak H+2 Lebaran.
"Ini belum ada reservasi belum mencolok (untuk halal bi halal), baik di hotel maupun restoran. Tahun lalu H+2 sudah kelihatan reservasinya, sekarang belum kelihatan. Biasanya halal bi halal itu kan H+7," ungkapnya, Selasa (25/04/2023).
Ia berharap berharap tidak ada larangan halal bi halal untuk ASN. Mengingat kebijakan larangan bukber bagi ASN kemarin berdampak signifikan pada okupansi hotel dan restoran.
"Hotel itu multiplier efeknya besar lho, dari UMKM sampai tenaga kerja. Makanya kami berharap tidak ada larangan halal bi halal untuk ASN. Karena kan yang daya belinya paling kuat adalah ASN,"sambungnya.
Deddy menyebut saat ini ASN masih ragu-ragu untuk melakukan reservasi halal bi halal. Hal itu karena belum ada aturan dari pemerintah pusat terkait penyelenggaraan halal bi halal.
"Takutnya sudah reservasi, tapi ternyata nggak boleh. Ya harapan kami tidak ada pelarangan halal bi halal untuk ASN," ujarnya. (maw)
Pakar Transportasi UGM Nilai Operasi Ketupat Progo 2023 Berjalan Efektif |
![]() |
---|
Halalbihalal di Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta Hanya Rp 188 Ribu Lho! |
![]() |
---|
Lebaran 2023, Permintaan Oleh-oleh Tradisional Klaten Meningkat |
![]() |
---|
Sepenggal Cerita Suami-Istri Mudik Naik Sepeda, Kalau Sudah Cinta, Pulang Kampung pun Satu Cerita |
![]() |
---|
Puncak Arus Balik, Dishub Kulon Progo Catat 55.029 Kendaraan Keluar Masuk DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.