Perkuat Persaudaraan, Rm Vikep AR Yudono Manfaatkan Momen Idulfitri untuk Safari Silaturahmi
Silaturahmi pertama dilakukan Romo Wondo –demikian Rm Vikep akrab disapa-- ke Ponpes Alqodir Cangkringan Sleman.
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Untuk memperkuat persaudaraan antarumat beragama, Rm AR Yudono Suwondo Pr, Vikep Yogyakarta Barat, memanfaatkan momen Lebaran hari ke-2 pada Minggu, 23 April 2023 untuk safari silaturahmi ke sejumlah pondok pesantren (ponpes), dan pejabat daerah.
Silaturahmi pertama dilakukan Romo Wondo –demikian Rm Vikep akrab disapa-- ke Ponpes Alqodir Cangkringan Sleman.
Dalam silaturahmi Idulfitri, yang juga merupakan kunjungan balasan ini, Romo Wondo ditemani oleh Belariantata--Ketua DPC ISKA Sleman, Eko Nugroho --Ketua Pemuda Katolik Sleman, Ignas Suryadi Sw --aktivis FKUB DIY dan FKDM Kabupaten Sleman, Pintoko --aktivis lingkungan hidup, FX Wagiyono, Sukabdi, dan Sandra-- seorang muda Katolik.
Rombongan tiba di Ponpes Alqodir saat Kyai Ahmad Masrur Mz sedang melaksanakan salat Dzuhur. Oleh karena itu, percakapan atau obrolan baru dimulai pada pukul 12.25.
“Demi ketenangan umat, cukuplah Kyai dan Romo ngobrol seperti ini, tidak penting apa yang diomongkan. Yang penting duduk bersama dan akrab,” tutur Kyai Masrur.
Mengamini pernyataan Kyai Masrur, Romo Wondo menambahkan bahwa kunci pentingnya pertemuan tersebut adalah saling berkunjung, apalagi pada momentum Lebaran.
Menurut Kyai Masrur, meski bukan sekuler, seharusnya beragama itu dipisahkan dengan bernegara.
Ignas Suryadi langsung menggarisbawahi pernyataan Kyai Masrur. “Politik an sich bagus, akan menjadi buruk kalau dilandasi kepentingan ekonomi pribadi dan lainnya”.
Berdakwah pun, Ignas Suryadi memaknainya sebagai ajang untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Maka, lanjut dia, “Kyai Masrur juga biasa mengingatkan kawan-kawan Katolik yang kadang lupa ke gereja. Karena pernah terjadi ada yang menjadi Islam yang makin taat beribadah gegara diingatkan oleh seorang Pastor. Ini perlu dikembangkan. Begitu pula kalau ada Umat yang pindah agama karena melihat kebaikannya mestinya kita saling bisa legawa menerimanya,” ungkap Ignas Suryadi.
Silaturahmi kemudian berlanjut ke Ponpes Sohibul Huda, Pakem Sleman, pada pukul 13.35. Rombongan Romo Wondo ditemui oleh Kyai Nuri dan seorang stafnya.
Setelah mendengar Rm Vikep menyampaikan maksud kedatangannya, Kyai Nuri menyatakan bahwa silaturahmi ini demi Negara dan Bangsa Indonesia semakin baik dalam banyak hal, utamanya kedamaian. “Untung Yogya punya Sultan yang membuat rukun damai masyarakat,” ucap Kyai Nuri.
Untuk diketahui, Kyai Nuri yang merupakan Sarjana Teknik Sipil UGM itu mengembangkan pertanian unggul, juga peternakan di ponpesnya maupun di beberapa lokasi lain.
Ponpes ini juga sudah sering bekerjasama dengan perwakilan masyarakat Katolik dalam pertanian dan pelestarian lingkungan hidup. Itu terutama diwakili Piyo (panggilan Pintoko), Bela, dan Bambang Kotir yang sudah sangat akrab dengan Ponpes itu.
Keprihatinan Kyai Nuri lainnya adalah petani Indonesia masih kurang kuat dalam pemasaran produknya.
Kyai Nuri juga aktif meneliti kerukunan umat beragama di Jateng, khususnya Banyumas berbasis budaya.
Puluhan Penyandang Disabilitas di Sleman Diberi Pemeriksaan Kesehatan dan Alat Bantu Gratis |
![]() |
---|
Wabup Sleman bersama Bapas Kelas I Yogyakarta Dukung Program Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Bupati Sleman dan Wakil Bupati Sleman Terima Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti |
![]() |
---|
Kontribusi Bantuan TJSP di Sleman Capai Rp4,89 Miliar |
![]() |
---|
Ribuan Pelari Meriahkan Satu Dekade Sleman Temple Run |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.