Lebaran 2023

Satlantas Polresta Sleman Terapkan Rekayasa Lalin di Jl Yogya-Solo, 10 U-turn Ditutup

AKP Gunawan Setyabudi mengatakan salah satu rekayasa yang dilakukan adalah menutup sejumlah U-turn.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Salah satu U-turn di Jalan Yogya-Solo wilayah Kapanewon Kalasan, Sleman, yang ditutup, Sabtu (22/04/2023) lalu. Penutupan dilakukan agar arus kendaraan tetap lancar. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Satlantas Polresta Sleman menerapkan rekayasa lalu lintas (lalin) di sepanjang Jalan Yogya-Solo. Rekayasa ini dilakukan demi mengurangi kepadatan kendaraan di libur Lebaran.

Kasatlantas Polresta Sleman, AKP Gunawan Setyabudi mengatakan salah satu rekayasa yang dilakukan adalah menutup sejumlah U-turn.

"Setidaknya ada 12 U-turn di sepanjang Jalan Yogya-Solo mulai dari Prambanan sampai Simpang Maguwo," jelas Gunawan, Minggu (23/04/2023).

Kebijakan ini dilakukan agar pergerakan kendaraan dari dua arah terap lancar. Sebab kendaraan yang hendak berputar balik di U-turn berpotensi memperlambat arus.

Meski demikian, Gunawan mengatakan tidak semua U-turn ditutup.

U-turn yang tetap dibuka dan bisa dilewati adalah di depan Kantor Kapanewon Kalasan dan depan gerbang kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU).

"Jadi kendaraan yang hendak putar balik arah bisa lewat 2 U-turn ini," ujarnya.

Jika kepadatan meningkat, Gunawan mengatakan pengalihan arus kendaraan bisa menjadi opsi. Termasuk penarikan arus di tiap persimpangan.

Menurutnya, salah satu titik yang rawan kepadatan kendaraan adalah Simpang Prambanan. Sebab banyak kendaraan datang dari arah Klaten menuju Kota Yogyakarta dan sebaliknya.

"Kami upayakan untuk memperlancar arus kendaraan di sini," kata Gunawan.

Kapospam Prambanan, AKP Sugiran menjelaskan Simpang Prambanan berpotensi padat kendaraan karena banyak destinasi wisata di sekitarnya. Kawasan ini juga jadi akses utama bagi pemudik.

Seperti pada hari ini, volume kendaraan di Simpang Prambanan meningkat dari semua arah. Sebab masyarakat saat ini mulai melakukan aktivitas wisatanya.

"Kami lakukan penarikan kendaraan agar tidak terjadi penumpukan yang signifikan," ujar Sugiran.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved